Cegah Aksi Serupa, Lahan Bekas Posko Ormas di Pasar Induk Kramat Jati Bakal Dijadikan Taman
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur bakal melakukan alih fungsi lahan yang sebelumnya digunakan untuk menjadi posko ormas.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur bakal melakukan alih fungsi lahan yang sebelumnya digunakan untuk menjadi posko organisasi masyarakat (Ormas).
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan berencana menata lahan yang berada di area belakang tersebut menjadi taman guna menambah area penghijauan.
"Tentu lokasi itu akan kita alih fungsikan. Bisa jadi ruang terbuka hijau gitu ya, memang kita butuh penghijauan di area pasar," kata Agus di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/5/2025).
Alih fungsi menjadi taman ini juga untuk mencegah di masa mendatang lahan kembali disalahgunakan menjadi posko ormas, atau bangunan lain yang bersifat tidak resmi.
Pasalnya lahan yang digunakan untuk posko ormas itu merupakan aset Perumda Pasar Jaya, namun kini sudah dibongkar petugas gabungan dari Pamdal, TNI-Polri, dan Satpol PP.
"Dengan adanya viral begini akhirnya terlihat semua keberadaan mereka. Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman tiga pilar karena cepat merespons keluhan-keluhan," ujarnya.

Agus juga menuturkan setelah Polda Metro Jaya meringkus preman berkedok ormas pelaku pengancaman dan dugaan pungli, kondisi di Pasar Induk Kramat Jati sudah kondusif dan aman.
Diharapkan penangkapan terhadap pelaku dapat memberikan efek jera, sehingga tidak terjadi lagi praktik premanisme berkedok ormas di Pasar Induk Kramat Jati yang meresahkan.
"Interaksi dengan para pembeli dan sebagainya terlihat aman, nyaman. Nah, memang kondisi seperti inilah yang seharusnya kita harapkan, baik sekarang ataupun nanti," tuturnya.
Sebelumnya petugas keamanan internal, TNI-Polri, dan Satpol PP membongkar posko ormas yang berada di area belakang Pasar Induk Kramat Jati pada Rabu (14/5/2025) malam.
Pembongkaran posko dilakukan usai pedagang kaki lima (PKL) buka suara terkait praktik pungutan liar (Pungli) yang dilakukan kelompok preman berkedok ormas di Pasar Induk Kramat Jati.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.