Apa Itu Sekolah Rakyat Gagasan Prabowo? Heboh Pembangunanannya Buat SLB Tertua Terancam Digusur
Apa Itu Sekolah Rakyat Gagasan Prabowo? Heboh Pembangunanannya Buat SLB Tertua Terancam Digusur
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembangunan sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo tengah jadi sorotan.
Pembangunan sekolah ini viral di media sosial setelah disebut mengorbankan sekolah lama yang sudah berdiri.
Heboh di media sosial, Pembangunan sekolah Rakyat membuat salah satu sekolah luar biasa yakni SLBN A Pajajaran, Jawa Barat, terancam digusur.
Padahal, sekolah tersebut merupakan SLB tertua di Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak 1901 dan memiliki nilai sejarah penting.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan sekolah yang digagas oleh Presiden Prabowo di bawah Kementerian Sosial untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Berbeda dari sekolah umum, Sekolah Rakyat berbasis boarding school atau sekolah berasrama yang seluruh fasilitasnya disediakan secara gratis.
Semua biaya hidup siswa mulai dari pendidikan, buku, makanan, seragam, hingga pemeriksaan kesehatan dan asrama ditanggung oleh negara.
Soal pembelajaran, sekolah ini menggunakan kurikulum nasional yang disesuaikan dengan jenjang sekolah SD, SMP, dan SMA.
Selain mendapat pendidikan formal, di sini siswa juga diajarkan tentang pendidikan karakter, nasionalisme, keterampilan, kepemimpinan, dan empati sosial.
Dihimpun dari situs Media Sosial Kemensos, saat ini sudah ada 53 titik yang bakal menjadi lokasi Sekolah Rakyat di beberapa wilayah Indonesia.
Sekolah Rakyat ini rencananya akan siap beroperasi pada Juli 2025 mendatang.
Polemik pembangunan Sekolah Rakyat dengan SLBN A Pajajaran
Sementara itu, pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Jawa Barat sempat menuai polemik karena disebut-sebut membuat SLBN A Pajajaran, terancam digusur.
Dalam sebuah tayangan video yang viral di media sosial, sejumlah murid SLB tersebut tampak menyuarakan permohonan kepada Presiden Prabowo.
Sambil memegang foto Presiden Prabowo, mereka menyebut turut mendukung pembangunan Sekolah Rakyat.
Meski demikian, mereka meminta agar mereka tidak diusir dari sekolah tempat mereka mendapatkan pendidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.