Berikut Isi Lengkap Sambutan Leo Paus XIV ke Staf Vatikan yang Dihadiri 3.000 Umat
Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Paus Leo XIV memberikan sambutan kepada staf Vatikan di Aula Paolo VI, Vatikan, Roma, Italia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Paus Leo XIV memberikan sambutan kepada staf Vatikan di Aula Paolo VI, Vatikan, Roma, Italia pada Sabtu (24/5/2025).
Saat berdiri, Paus Leo XIV mendapatkan tepukan tangan panjang sekitar tiga menit sebelum berbicara di hadapan sekitar 3.000 umat.
"Kalau tepukan tangan lebih panjang dari sambutan saya, maka saya akan harus berbicara lebih panjang dari tepukan tangan," ujar sosok yang terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus pada 21 April silam tersebut.
Berikut sambutan lengkap Paus Leo XIV yang diterjemahkan dari teks asli bahasa Italia oleh Padre Marco, SVD.
"Saudara-saudari terkasih!
Saya merasa senang menyapa Anda semua yang menjadi bagian dari komunitas pekerja Kuria Roma, Administrasi Kenegaraan Vatikan (Governatorato) dan Vikariat Roma.
Saya menyapa para kepala departemen dan atasan lainnya, para kepala kantor dan semua pejabat, serta otoritas Kota Vatikan, para manajer dan karyawan. Saya sangat senang bahwa banyak anggota keluarga juga memanfaatkan hari Sabtu untuk berada di sini.
Pertemuan perdana ini tentu saja bukan saat yang tepat untuk menyampaikan pidato-pidato terprogram, tetapi justru menjadi kesempatan bagi saya untuk menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian selama ini yang saya warisi dari para pendahulu saya.
Ya, seperti yang Anda ketahui, saya datang ke sini hanya dua tahun lalu, ketika Paus Fransiskus yang terkasih mengangkat saya sebagai Prefek Departemen Uskup (di Vatikan).
Saat itu, saya meninggalkan Keuskupan Chiclayo di Peru dan datang ke sini untuk bekerja. Sebuah perubahan yang sangat besar! Dan sekarang... Apa yang bisa saya katakan? Hanya apa yang dikatakan Simon Petrus kepada Yesus di Sungai Tiberias: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau” (Yohanes 21:17).
Para Paus datang dan pergi, Kuria tetap ada. Hal ini berlaku pada setiap Gereja lokal, pada Kuria Keuskupan. Dan ini juga berlaku untuk Kuria Uskup Roma.
Kuria merupakan lembaga yang memelihara dan mewariskan kenangan sejarah Gereja serta pelayanan para uskupnya."
Memori sebagai elemen penting
"Ini sangat penting. Memori merupakan unsur penting dalam organisme hidup.
Tentu tidak hanya berarti berfokus pada masa lalu, tetapi juga memelihara masa kini dan memberikan orientasi untuk masa depan. Tanpa memori, akan ada kehilangan jalan, kehilangan arah.
Sahabat-sahabat terkasih, inilah pemikiran pertama yang ingin saya bagikan kepada Anda: bekerja di Kuria Roma berarti memberi kontribusi untuk menjaga agar kenangan Takhta Suci dengan maknanya yang penting tetap hidup, seperti yang baru saja saya sebutkan, sehingga jabatan Paus dapat dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin.
Pastor dan Penyelenggara Ziarah ke Roma Diminta Misa di Gereja Roh Kudus, Ada Jejak Kardinal Suharyo |
![]() |
---|
Bek Indonesia Debut di Serie A: Kondisinya Bikin Shin Tae-yong Ketar-ketir, Sosok Ini Dibuat 'Kikuk' |
![]() |
---|
Eks Bintang Juventus & AS Roma Bakal Adu Skill di Liga 1 Pekan 30, Timnya Beda Nasib Bisa Degradasi |
![]() |
---|
DAFTAR 8 Tim Lolos Liga Eropa: Liverpool Berpeluang Bentrok Wakil Italia, Leverkusen Ancaman Serius |
![]() |
---|
UPDATE Hasil Bola: Man United Kalah Memalukan, Liverpool & Arsenal Sama Kuat, Inter & Roma Superior |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.