Viral di Media Sosial

Komentar Buya Yahya Soal Gebrakan Program Dedi Mulyadi di Jabar, Beda Jauh dari DPRD hingga DPR RI

Program-program yang digagas Dedi Mulyadi tersebut ramai mendapatkan kritikan pedas dari Anggota DPRD dan Anggota DPR RI. Beda jauh dengan Buya Yahya!

YouTube Al-Bahjah TV
BUYA YAHYA TANGGAPI PROGRAM DEDI MULYADI - Berbeda jauh dengan para pejabat negara, Buya Yahya memberikan tanggapan yang bijak terkait program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Belum 100 hari menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah menciptakan berbagai progam yang cukup menarik perhatian masyarakat luas.

Mulai dari KB salah satunya vasektomi sebagai syarat menerima bantuan social (bansos) hingga pendidik bagi pelajar bermasalah di barak militer.

Program-program yang digagas Dedi Mulyadi tersebut ramai mendapatkan kritikan pedas dari banyak pihak, yakni KPAI, Anggota DPRD, dan Anggota DPR RI.

KPAI menyebut ada potensi pelanggaran hak anak yang mengikuti program pengiriman ke barak militer.

Sementara itu, anggota DPRD dari fraksi PDIP, Ono Surono menyebut Dedi Mulyadi sebagai Gubenur Konten.

“Barak itu harusnya jadi opsi terakhir, bukan yang pertama. Ini kesannya dipaksakan, karena gubernurnya gubernur konten,” ujar Ono Surono, pada Selasa (6/5/2025).

Lalu anggota DPR RI fraksi PKB, Andi Muawiyah Ramli bahkan memanggil Dedi Mulyadi, dengan julukan Gubernur Lambe Turah.

"Kalau Pak Dedi Mulyadi, Gubernur Lambe Turah, macem-macem, dia mengatakan saya akan mengongkosi seluruh UMKM sepuluh juta, kalau dia bisa vasektomi. Masa untuk penyelenggaraan Kormi tidak bisa mengutus utusan?" kata Andi Muawiyah Ramli.

Berbeda jauh dengan para pejabat negara, Buya Yahya memberikan tanggapan yang bijak terkait program Dedi Mulyadi.

"Jika anda jadi pemimpin, jadi pemimpin yang baik, jika jadi rakyat jadi rakyat yang baik," ucap Buya Yahya, dikutip TribunJakarta.com Al-Bahjah TV, pada Minggu (25/5/2025).

"Pemimpin yang baik, selalu berusaha membuat perubahan yang baik, tentunya dengan melibatkan semua orang yang ada," 

"Rakyat yang baik, yang tidak menganggu pemerintah mejalankan perubahan, harusnya kita membuat koreksi dengan cara yang baik," imbuhnya.

Terkait program Dedi Mulyadi, KB menjadi syarat untuk mendapatkan bansos, di mata Buya Yahya sang mantan Bupati Purwakarta berniat membuat perubahan yang baik.

"Berbicara tentang Gubernur Jawa Barat, ada upaya untuk membuat perubahan menjadi lebih baik," kata Buya Yahya.

"Dari sisi ini kita harus dukung," imbuhnya.

Apabila ada yang tidak sesuai atau tidak tepat dalam progam yang digagas Dedi Mulyadi, Buya Yahya menilai sebaiknya masyarakat dan pejabat terkait dapat menyampaikan kritikan dengan benar.

Menurut Buya Yahya tidak seharusnya malah saling melontarkan ejekan yang merendahkan.

"Jika ada sesuatu yang tidak baik, karena beliau kan bukan malaikat, tapi memiliki ijtihad. Kita boleh menyampaikan kritik, tapi dengan cara yang benar," ujar Buya Yahya.

"Jangan saling menjatuhkan, saling merendahkan, tidak akan sampai tujuan,"

"Kalau orang yang memang ingin melakukan perubahan kebaikan, saya yakin akan mudah diingatkan,"

"Ini cara hidup yang baik," imbuhnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved