Lusa 100 Hari Pimpin Jawa Barat, Dedi Mulyadi Ungkit Dua Pihak yang Menyayanginya: Sahabat Saya

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyinggung dua pihak yang menyayanginya jelang 100 hari kerja memimpin provinsi tersebut. Keduanya dianggap sahabat.

Tangkap Layar Kompas TV
100 HARI KDM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung kritikan pengamat politik Roky Gerung kepada dirinya. Ia berbicara di hadapan wisudawan dan dosen serta rektor saat memberikan sambutan dalam acara wisuda di Universitas Pasundan, Sabtu (24/5/2025). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyinggung dua pihak yang menyayanginya jelang 100 hari kerja memimpin provinsi tersebut. Keduanya dianggap sahabat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung pihak yang menyayanginya jelang 100 hari kerja memimpin provinsi tersebut.

Dedi Mulyadi genap 100 hari memimpin Jawa Barat pada Jumat 30 Mei 2025.

"Hari Jumat itu 100 hari kerja kepemimpinan saya dan Kang Erwan di Provinsi Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @dedimulyadi71, Rabu (28/5/2025).

Dedi mengakui bahwa 100 hari kerja belum langsung terlihat hasilnya. Namun, mantan Anggota DPR RI mengungkapkan kerangka dasar minimal sudah terletakkan dengan baik. 

"Infrastruktur sudah terbangun dan berjalan yang berfokus pada pembenahan pembentukan sikap dan mental," katanya.

Selain itu, Dedi mengaku sangat menyayangi seluruh warganet dan masyarakat.

Hal itu ia katakan saat menyapa lewat akun instagramnya.

"Yang menyangi ada dua, satu yang yang supporting kepada yang saya lakukan. Yang kedua melakukan otokrikitk terhadap yang saya lakukan," katanya.

Dedi menilai kedua pihak tersebut sayang kepadanya.

"Saya tidak akan menganggap yang mendukung itu saudara kandung kemudian yang kritik saudara tiri, enggak dua-duanya adalah sahabat saya," imbuhnya.

Dedi Ungkit Adu Domba

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat mencium adanya upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.

Upaya adu domba itu terlihat dari spanduk yang bertebaran belum lama ini.

"Ooooo, kamu ketahuan !!! bikin spanduk, untuk adu domba (pakai nada nyanyi) tapi lupa judul lagunya," tulis caption instagram Dedi Mulyadi melalui akun instagram miliknya @dedimulyadi71 pada Selasa (27/5/2025).

Dedi menceritakan setidaknya terdapat tiga spanduk yang sengaha dibuat untuk adu domba.

Spanduk pertama, Dedi mengatakan sebagai upaya adu domba terhadap dirinya dengan warga Cirebon.

"Dibuatlah spanduk KDM bapak tiri," kata Dedi.

Lalu spanduk kedua, Mantan Bupati Purwakarta itu menuturkan adanya spanduk yang mengadu domba dirinya dengan warga Bandung.

"Dibuat spanduk lagi. KDM lain Bapak aing,"tuturnya.

Terakhir, kata Dedi Mulyadi, spanduk yang bertuliskan KDM calon presiden aing.

Spanduk ini, menurut Mantan Anggota DPR itu sebagai upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Nah kamu ketahuan cara mainnya, kamu kasar banget, halus sedikit dong kalau berpolitik. Kemudian kalau punya niat punya keinginan berbuatlah yang baik pada masyarakat," kata Dedi.

"Tidak usah ngurusin orang lain atau tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan-gerakan senyap ga boleh. Sekarang rakyat sudah pintar yuk kita bekerja dengan baik mengabdi kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang siftanya adu domba, fitnah, kebencian," sambung Dedi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved