Sopir Angkot Bogor Diliburkan 2 Hari, Dedi Mulyadi Ogah Kecele Lagi: Kompensasi Diberikan Langsung
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur panjang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur panjang.
Langkah yang diambilnya yakni dengan meliburkan operasional ankutan umum atau angkot yang ada di jalur Puncak Bogor pada Sabtu dan Minggu.
"Maka saya mengambil antisipasi. Saya tadi sudah telepon subuh subuh bersama Kang Dadang, parkirnya sudah bagus, sudah tertata, tetapi masih macet karena jumlahnya terlalu banyak. Oke, kita tetap ambil langkah Kang Dadang dan teman-teman Dishub di Kabupaten Bogor sudah nanti di data hari ini sopir-sopir angkot biar kita liburkan lagi deh untuk Sabtu dan Minggu," katanya dikutip dari instagram @dedimulyadi71, Jumat (30/5/2025).
Diketahui, liburnya sopir angkot di jalur Puncak juga pernah terjadi sebelumnya, yakni pada libur lebaran.
Saat itu, para sopir angkot dimintanya tidak beroperasi selama satu minggu.
Sebagai gantinya, Mantan Bupati Purwakarta itu memberikan kompensasi kepada para sopir selama mereka diliburkan.
Kini Dedi Mulyadi juga akan memberikan kompensasi kepada para sopir angkot. Namun untuk nominalnya belum dibeberkan.
"Dan nanti saya berikan kompensasi kepada para sopirnya," tambahnya.
Dedi Mulyadi Ogah 'Kecele'

Kendati demikian, Dedi Mulyadi mewanti-wanti agar pemberian kompensasi ini benar-benar dirasakan seutuhnya oleh para sopir.
Sebab, pada sebelumnya dana ini sempat disunat Rp 200 ribu dari total Rp 1 juta.
Kasus pemotongan dana ini pun viral setelah Emen Hidayat, seorang sopir angkot di Puncak membongkar adanya pemotongan dana bantuan dari Dedi Mulyadi.
Kepada Dedi Mulyadi, Emen curhat jika uang itu diberikan kepada tiga pihak, yakni oknum Dishub, Organda dan KKSU.
Emen pun blak-blakan menyebut nama Nandar sebagai sosok yang meminta jatah kepada para sopir angkot.
"Saya aja komunitas ada 20, nyerahin 4 juta. Itu buat KKSU, Organda sama Dishub (Kabupaten Bogor)," jelas Emen saat itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.