Ogah Kecele Lagi, Dedi Mulyadi Kirim Kompensasi Buat Sopir Angot Bogor yang Diliburkan Via Rekening

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan kompensisasi untuk para sopir angkutan umum atau angkot di Jalur Puncak Bogor bakal diterima langsung ke rekening mereka pada hari ini, Sabtu (31/5/2025).

Diketahui, guna mengurai kemacetan di Jalur Puncak selama liburan panjang, Mantan Bupati Purwakarta itu mangambil langkah serupa seperti libur lebaran beberapa waktu lalu.

Di mana pihaknya meliburkan operasional angkot yang ada di Jalur Puncak Bogor selama dua hari mulai hari ini guna mengurai kemacetan parah.

Sebagai gantinya, para sopir angkot yang libur bekerja ini diberikan kompensasi oleh Dedi Mulyadi.

Ogah Kecele

Kendati nominalnya tak disebutkan, Dedi Mulyadi juga ogah kecele seperti kejadian saat lebaran lalu terkait masalah 'kompensasi'.

Sejak awal ia memastikan jika kompensasi ini akan dikirimkan langsung kepada sopir angkot yang terdampak.

Sebagai informasi, dana kompensasi ini sempat disunat Rp 200 ribu.

Padahal pada saat itu seharusnya para sopir angkot menerima kompensasi sebesar Rp 1 juta gegara diliburkan satu pekan selama libur lebaran.

lihat foto

Kasus pemotongan dana ini viral usai Emen Hidayat, seorang sopir angkot di Puncak membongkar adanya pemotongan dana kompensasi dari Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi Mulyadi, Emen curhat jika uang itu diberikan kepada tiga pihak, diantaranya Oknum Dishub, Organda dan KKSU. 

Emen juga blak-blakan menyebut nama Nandar sebagai sosok yang meminta jatah kepada para sopir angkot. 

"Saya aja komunitas ada 20, nyerahin 4 juta. Itu buat KKSU, Organda sama Dishub (Kabupaten Bogor)," jelas Emen saat itu.

Oleh sebab itu, meski tak bisa hadir pada hari gegara harus mengunjungi keluarga korban longsor Gunung Kuda Cirebon, Politisi Gerindra ini menggunakan cara lain.

Sehingga dana kompensasi tetap amanah dan tersalurkan langsung ke yang bersangkutan.