Jelang Iduladha, Pemkot Jaktim Sidak Bahan Pangan di 5 Pasar Tradisional
Pemkot Jakarta Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap bahan pangan yang dijajakan pedagang dari lima pasar tradisional pada Selasa (3/6).
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Pemkot Jakarta Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap bahan pangan yang dijajakan pedagang dari lima pasar tradisional pada Selasa (3/6/2025).
Pemeriksaan bahan pangan melalui uji laboratorium tersebut dilakukan pada Pasar Enjo, Pasar Pulogadung, Pasar Cakung, Pasar Ujung Menteng serta Pasar Cipinang Muara.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahan pangan yang dijajakan kepada masyarakat tidak mengandung zat berbahaya saat dikonsumsi.
"Sampel yang diambil terdiri dari komoditas dari pertanian dan peternakan. Di antaranya sayur-sayuran, buah-buahan, beras, daging ayam, dan daging sapi," kata Kusmanto, Selasa (3/6/2025).
Pengambilan sampel dilakukan petugas Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur secara acak dari sejumlah lapak pedagang di masing-masing pasar.
Sampel bahan pangan tersebut akan dilakukan uji laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya zat berbahaya seperti residu pestisida, formalin, klorin, eber.
"Jumlah sampel yang di ambil per lokasi pasar ada 13 sampel. Terdiri dari komoditas pertanian sebanyak 11 sampel, komoditas peternakan sebanyak dua sampel," ujar Kusmanto.
Selain Sudin KPKP Jakarta Timur pengawasan turut melibatkan Dinas KPKP DKI Jakarta, UPT Pusyankeswannak, UPT PPSHP, Korwas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto menuturkan pengawasan bahan pangan pada pasar tradisional maupun modern akan terus dilakukan khususnya mendekati hari raya keagamaan.
"Ini bagian dari pengawasan keamanan pangan terpadu menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Iduladha 1446 Hijriah. Total keseluruhan sampel yang akan diambil ada 65," tutur Taufik.
Bila dari hasil uji laboratorium ditemukan ada bahan yang mengandung zat berbahaya, maka Sudin KPKP Jakarta Timur akan melakukan penelusuran asal bahan pangan tersebut.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| Kronologi Bos Toko Sembako di Bekasi Tewas Dihabisi Karyawan, Kepala Dihantam Kardus Isi Air Mineral |
|
|---|
| Kecelakaan Hari Ini di Bogor: Tragedi Maut 4 Motor Diseruduk Truk, Insiden Mengerikan 1 Orang Tewas |
|
|---|
| Pria di Rusun Waduk Pluit Tiap Hari Jadi Pengedar Narkoba, Ditangkap Usai 4 Bulan Jualan Pil Ekstasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.