Kebakaran Hebat di Kapuk Muara
Berkaca Kebakaran Hebat Kapuk Muara, Tiap RT di Jakarta Bakal Ada APAR Mulai Pertengahan Tahun Ini
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut tiap RT di Jakarta akan ada fasilitas alat pemadam api ringan (APAR).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut tiap RT di Jakarta akan ada fasilitas alat pemadam api ringan (APAR).
Hal itu berkaca dari kasus kebakaran yang masih menghantui di wilayah Jakarta, dimana yang terbaru terjadi di kebakaran Kampung Rawa Indah di RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara dan menghanguskan 480 rumah.
"Saya sudah menandatangani 1 RT 1 APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan.
Dan karena ini daerah padat penduduk, begitu kebakar merembetnya cepat sekali. Hampir 480 rumah yang terkena," kata Pram saat meninjau tenda pengungsian warga korban kebakaran Kampung Rawa Indah, Minggu (8/1/2025).
Pram menargetkan pengadaan tiap RT memiliki satu APAR sudah mukai bergulir pada Agustus 2025 ini.
"Dan mudah-mudahan di bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani," kata Pram.
Pram mengatakan, untuk saat ini pihaknya mengerahkan seluruh dinas terkait untuk membantu seluruh kebutuhan warga selama di pengungsian.
"Karena mumpung ini masih pada waktu yang cukup dekat sehingga datanya ada. Dengan demikian mudah-mudahan ini akan bisa menolong semua yang ada di tempat pengungsian ini," tuturnya.

Dugaan Kebakaran
Polisi akhirnya mengungkap dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Kapuk Muara, sementara warga memiliki keyakinan petaka kebakaran berasal dari sebuah rumah.
Diketahui, peristiwa kebakaran hebat terjadi di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025).
Kebakaran tersebut mengakibatkan 485 rumah warga ludes terbakar, sementara jumlah korban yang mengungsi sebanyak 1.900 jiwa.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengungkap dua dugaan penyebab kebakaran di wilayah tersebut.
Dugaan penyebab kebakaran mengarah ke korsleting listrik atau ledakan kompor gas.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kebakaran.
Kendati begitu, Ahmad Fuad memastikan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih jauh.
Penyebab pasti kebakaran ini tentunya akan semakin terkuak setelah nantinya tim Puslabfor Mabes Polri turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Olah TKP diharapkan dapat membuat titik awal api menjadi semakin jelas.
Sebab, sejauh ini informasi yang didapat hanya sebatas api yang diduga berasal dari lantai 2 salah satu rumah warga.
"Ini rumah tinggal, jadi warga mengetahuinya itu berdekatan dengan salat Jumat di Hari Raya Idul Adha, diketahui api sudah berada di lantai 2," ucap Kapolres, Sabtu (7/6/2025).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.