Kebakaran Hebat di Kapuk Muara

SOSOK Ini Punya Keyakinan Awal Mula Petaka Kebakaran Kapuk Muara,Polisi Ungkap 2 Dugaan Api Berkobar

Polisi mengungkap dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Kapuk Muara, sementara warga memiliki keyakinan petaka kebakaran berasal dari sebuah rumah

Editor: Wahyu Septiana
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU
BARANG BERHARGA TAK SELAMAT - Kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).Sejumlah warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga saat api membakar Kampung Sawah RT 17, RW 04. (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi akhirnya mengungkap dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Kapuk Muara, sementara warga memiliki keyakinan petaka kebakaran berasal dari sebuah rumah.

Diketahui, peristiwa kebakaran hebat terjadi di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) kemarin.

Kebakaran tersebut mengakibatkan 485 rumah warga ludes terbakar, sementara jumlah korban yang mengungsi sebanyak 1.900 jiwa.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengungkap dua dugaan penyebab kebakaran di wilayah tersebut.

Dugaan penyebab kebakaran mengarah ke korsleting listrik atau ledakan kompor gas.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kebakaran.

Kendati begitu, Ahmad Fuad memastikan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih jauh.

"Ada beberapa saksi yang menyatakan berbeda, karena api ini diketahui sudah berada di lantai 2, ada yang mengatakan dari korsleting listrik, kemudian ada yang dari kompor yang ditinggal masak," ucap Fuady di lokasi kebakaran, Sabtu (7/6/2025) malam.

Penyebab pasti kebakaran ini tentunya akan semakin terkuak setelah nantinya tim Puslabfor Mabes Polri turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Olah TKP diharapkan dapat membuat titik awal api menjadi semakin jelas.

Sebab, sejauh ini informasi yang didapat hanya sebatas api yang diduga berasal dari lantai 2 salah satu rumah warga.

"Ini rumah tinggal, jadi warga mengetahuinya itu berdekatan dengan salat Jumat di Hari Raya Idul Adha, diketahui api sudah berada di lantai 2," ucap Kapolres.

Keyakinan Warga Penyebab Kebakaran

Sementara itu, seorangw arga bernama Solihin (50) mencurigai api berasal dari sebuah rumah yang terbakar.

Menurutnya, api diduga muncul dari rumah itu yang sedang memasak kue dan ditinggal dalam keadaan menyala. 

Api yang muncul kemudian membesar dan menyebar ke rumah yang ada di sampingnya.

“Titik apinya infonya dari (rumah warga) lagi masak kue, posisinya ditinggal, terus apinya merambat,” ujar Solihin dikutip dari Kompas.com, pada Jumat (6/6/2025). 

Solihin mengatakan kebakaran terjadi saat sebagian besar warga sedang menunaikan shalat Jumat di masjid.

Ia mengaku terkejut saat kembali dari masjid dan mendapati rumahnya sudah dilalap si jago merah. 

“Kami pas habis salat Jumat di masjid seberang tahu-tahu apinya sudah gede. Ya, sudah habis semua,” tambah dia. 

Sementara itu, warga lain bernama Jauhari (30) menceritakan bahwa saat kebakaran terjadi, dirinya sedang tertidur pulas.

Ia terbangun ketika merasakan hawa panas dan melihat api besar sudah membakar bagian belakang rumahnya.

“Waktu itu saya lagi tidur, di belakang rumah saya tiba-tiba besar aja, itu dari warung mie,” tutur Jauhari. 

Seperti halnya Solihin, rumah Jauhari juga ludes terbakar.

Ia tak sempat menyelamatkan barang berharga apa pun karena kobaran api yang cepat membesar. 

Kondisi semakin sulit karena banyak warga yang berdesakan di depan rumah untuk menyelamatkan barang-barang mereka masing-masing. 

Ratusan Rumah Ludes Terbakar

Hingga Sabtu (7/6/2025), terdata sebanyak 485 rumah warga ludes terbakar, sementara jumlah korban yang mengungsi sebanyak 1.900 jiwa.

Para warga korban kebakaran itu mengungsi di tenda-tenda yang didirikan sejumlah instansi dan relawan di lapangan dekat lokasi kebakaran.

Sedikitnya ada 13 tenda yang didirikan di sana, mulai dari milik Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta, hingga Polres Metro Jakarta Utara.

Tenda-tenda ini sudah dipenuhi para pengungsi sejak Jumat malam.

Ada juga tenda-tenda yang berfungsi memfasilitasi keperluan warga, misalnya tenda medis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tenda penyedia makanan dari Baznas RI.

Selain tenda pengungsian, ada juga dapur umum yang didirikan Baznas RI serta Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

Di lokasi pengungsian, sejak Sabtu pagi sudah mulai berdatangan truk tangki air bersih untuk memenuhi keperluan warga bersih-bersih.

Sejumlah toilet portabel juga telah didirikan di lokasi untuk memfasilitasi warga dalam hal mandi cuci kakus (MCK).

Kebakaran yang menghanguskan area seluas 30.000 meter persegi di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, terjadi sejak sekitar pukul 12.00 WIB.

Api berkobar dan membesar dengan begitu cepat ketika warga sedang menunaikan ibadah salat Jumat.

Akibat kebakaran ini, rumah warga yang kebanyakan semi permanen, lapak barang bekas, hingga tumpukan sampah pun ludes dilalap si jago merah.

Api yang berkobar sejak sekitar pukul 12.00 WIB dapat dipadamkan total sekira 12 jam kemudian dengan pengerahan 29 unit mobil pemadam kebakaran yang berkekuatan 150 personel.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved