Tawuran Berulang Dekat Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Warga: Harusnya Pemerintah Malu
Tawuran di Jalan Dr. Sumarno, Cakung atau di dekat kantor Wali Kota Jakarta Timur viral. Warga pertanyakan upaya pencegahan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sebuah video merekam tawuran di Jalan Dr. Sumarno, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung atau di dekat kantor Wali Kota Jakarta Timur viral.
Dalam video yang beredar tampak dua kelompok saling serang menggunakan lemparan petasan di tengah ruas Jalan Dr. Sumarno pada Sabtu (7/6/2025) sekira pukul 00.32 WIB.
Warga sekitar, Satria (46) mengatakan tawuran dua kelompok remaja di Jalan Dr. Sumarno dekat kantor Wali Kota Jakarta Timur ini sudah kerap terjadi sehingga meresahkan.
"Sudah lama memang selalu begitu, biasanya mereka tawuran pas malam minggu atau pas libur panjang seperti sekarang," kata Satria di Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/6/2025).
Menurutnya meski lokasi tawuran di Jalan Dr. Sumarno berada dekat dari kantor Wali Kota Jakarta Timur, para pelaku tetap leluasa melancarkan aksinya karena ketiadaan petugas.
Bahkan pada beberapa kasus tawuran sebelumnya para pelaku tidak hanya menggunakan lemparan petasan, tapi juga berbagai senjata tajam berukuran besar hingga bom molotov.
Sementara warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian tidak dapat berbuat banyak lantaran khawatir bila berupaya menghentikan, maka para pelaku justru melakukan penyerangan.
"Kalau di sini mah memang sering viral, tapi ya begitu seperti enggak ada tindakan penyelesaian. Tetap saja mereka tawuran, enggak tahu juga motifnya biar kelihatan hebat atau bagaimana," ujarnya.
Satria menuturkan warga berharap jajaran Pemkot Jakarta Timur dan pihak terkait lainnya dapat melakukan upaya pencegahan lewat patroli rutin agar tidak terjadi kasus serupa.
Warga khawatir bila terus dibiarkan, para pelaku tawuran kian beringas dan timbul korban tidak bersalah atau pun kerugian material akibat ulah dua kelompok yang saling serang tersebut.
Menurutnya upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menempatkan petugas di lokasi pada waktu rawan, atau memasang kamera pengawas untuk memantau pergerakan.
"Kan harusnya malu pemerintah selalu ngomong bahaya tawuran, tapi masa tawuran dekat kantor Wali Kota seperti ini terus berulang. Warga juga takut timbul korban," tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.