Polisi dan Warga RW 10 Karang Anyar Kompak, Ngopi Kamtibmas Jadi Sarana Jaga Jakarta Tetap Aman
Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa di Pos Satkamling RW 010 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Suasana hangat penuh kekeluargaan terasa di Pos Satkamling RW 010 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dalam balutan kegiatan “Ngopi Kamtibmas”, warga dan jajaran kepolisian saling bertukar pikiran demi menjaga lingkungan tetap aman dan kondusif.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (11/6/2025) malam itu dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, mulai dari Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Harri Muharram Firmansyah, serta unsur tiga pilar, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Ketua RW 010, Jajat, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pembinaan yang diberikan kepolisian. Ia menyebut, berkat sinergi antara aparat dan warga, kondisi lingkungan semakin tertib dan aman.
“Tawuran sudah mulai berkurang, peredaran obat-obatan juga bisa ditekan. Ini bukan hanya kerja polisi, tapi juga keterlibatan aktif masyarakat,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Dirbinmas PMJ Kombes Pol Harri Muharram menyebut kegiatan “Ngopi Kamtibmas” sebagai bentuk pendekatan humanis.
Menurutnya, suasana santai sambil minum kopi bisa mencairkan komunikasi dan membuat warga lebih terbuka menyampaikan persoalan keamanan.
“Kita harus awasi anak-anak. Banyak yang awalnya izin ke acara ulang tahun jam 3 pagi, ternyata malah tawuran. Jangan sampai kecolongan,” ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan Karang Anyar.
Ia menyebut telah empat kali hadir di Pos Satkamling RW 010 sebagai bentuk kedekatan dengan masyarakat.
“Setiap minggu kami cegah dua hingga tiga potensi tawuran. Banyak pelaku masih anak di bawah umur, sehingga pendekatannya lebih ke pembinaan,” ujarnya.
Tak hanya soal tawuran, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin juga mengingatkan pentingnya kesadaran dalam berlalu lintas.
Ia menyebut, dalam lima bulan pertama 2025 saja, tercatat lebih dari 5.300 kasus kecelakaan di Jakarta, dengan 316 korban jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.