DPRD DKI Kembali Sidak RSUD Cengkareng,Minta Pasien Lansia Tetap Bisa Daftar Manual dan Obat Diantar
Anggota DPRD DKI Jakarta kembali melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/6/2025).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta kembali melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (13/6/2025).
Kali ini sidak dilakukan oleh Sekretaris Ketua Komisi C, Suhud Alynudin bersama dua Anggota Komisi C, Lukmanul Hakim dan Gias Kumari Putra.
"Berdasarkan aduan dan juga kita memang mau lihat pelayanan di rumah sakit seluruhnya, karena harus lebih baik, karena untuk berstandard internasional," kata Lukmanul.
Pantauan TribunJakarta.com, ketiganya didampingi Direktur Utama RSUD Cengkareng Dokter, Lysbeth Pandjaitan dan petugas Sudin Kesehatan Jakarta Barat mengunjungi setiap ruangan pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut.
Mereka juga meninjau ruang rawat inap, IGD, ICU maupun HCU untuk memastikan layanan yang diberikan kepada para pasien.
Tak hanya, mereka juga berbincang dengan sejumlah pasien yang tengah menunggu antrean rawat jalan.
"Bagaimana pak pelayanan di sini selamat berobat," tanya Lukmanul kepada seorang pasien yang sedang menjalani terapi ortopedi.
"Sekarang sudah bagus pak, pelayanan juga ramah," kata pasien bernama Aidi (61).
Secara umum, Lukmanul menganggap fasilitas yang ada di RSUD Cengkareng sudah sangat lengkap untuk melayani berbagai macam penyakit.

"Kalau saya lihat ini kan udah bertaraf seperti swasta internasional lah. Udah bagus kayak rumah sakit swasta," ujar Lukmanul.
Namun, Politisi PAN itu meminta seluruh pekerja yang ada di RSUD Cengkareng untuk ramah terhadap pasien.
"Nantinya ke depannya kita minta dari manpowernya, bahkan SDM-nya yang harus friendly cara melayani masyarakat di seluruh Jakarta ini," ujar Lukmanul.
Selain itu, ia juga menyarankan agar para pasien lansia bisa tetap mendaftar manual lantaran mereka tak mengerti jika harus daftar secara online.
Termasuk meminta agar obat untuk para pasien lansia dan bayi bisa diantar ke rumah pasien agar mereka tak perlu antre lama saat menunggu obat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.