Bursa Calon Wakapolri Mencuat, Komrad Bocorkan 2 Sosok Ini Layak Gantikan Ahmad Dofiri

Ada dua nama jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi orang nomor dua di Korps Bhayangkara. Dua sosok ini disebut punya latar belakang kuat.

|
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Tribunnews/TribunJogja
PENGGANTI WAKAPOLRI - Kolase foto Koordinator Komrad Pancasila, Antony Yudha (tengah) dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Irwasum Komjen Dedi Prastyo. Ada dua nama jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi orang nomor dua di Korps Bhayangkara. Dua sosok ini disebut punya latar belakang kuat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah nama mulai mencuat dalam bursa calon Wakapolri untuk menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun.

Diketahui, Ahmad Dofiri akan resmi pensiun pada 30 Juni 2025 mendatang.

Mengenai nama bursa calon Wakapolri, Koordinator Komrad Pancasila, Antony Yudha menyebut ada dua nama jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi orang nomor dua di Korps Bhayangkara.

Menurutnya, kedua nama tersebut yakni Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Irwasum Komjen Dedi Prastyo.

Antony menilai kedua jenderal bintang tiga tersebut memiliki latar belakang yang kuat, tidak hanya dari sisi kepangkatan, tetapi juga dari sisi pengalaman struktural dan rekam jejak profesional dalam tubuh Polri.

“Komjen Wahyu Widada dan Komjen Dedi Prasetyo adalah sosok-sosok senior di Polri yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dan kepemimpinan yang kuat.

Mereka mampu menjawab tantangan internal maupun eksternal institusi kepolisian di era yang semakin kompleks ini,” ujar Antony Yudha saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).

Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan analisis berkelasnya soal polemik ijazah Jokowi yang belum beres. Bung Rocky menyinggung masalah kejujuran dan kubu Jokowi yang dianggapnya semakin panik.
Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan analisis berkelasnya soal polemik ijazah Jokowi yang belum beres. Bung Rocky menyinggung masalah kejujuran dan kubu Jokowi yang dianggapnya semakin panik.

Antony Yudha menuturkan, Wahyu Widada yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim dinilai berhasil menangani berbagai kasus besar dan melakukan konsolidasi penegakan hukum secara profesional.

"Latar belakangnya sebagai lulusan Akpol 1991 juga mengukuhkan posisi senioritasnya di dalam tubuh Polri," kata Antony Yudha.

Sementara itu, Dedy Prastyo yang menjabat sebagai Irwasum Polri dikenal sebagai sosok yang teliti, tegas, dan berfokus pada tata kelola serta pengawasan internal yang akuntabel.

Sebagai lulusan Akpol 1990, ia menilai Dedy Prasetyo juga memenuhi kriteria senioritas yang penting dalam menentukan figur Wakapolri.

“Pak Wahyu cocok jika Polri ingin lebih menekankan penegakan hukum dan penguatan reskrim, sementara Pak Dedy sangat ideal bila pembenahan tata kelola dan integritas internal menjadi prioritas.

Keduanya sama-sama punya karakter kuat dan loyalitas institusional yang tidak diragukan,” tambah Antony Yudha.

Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Irwasum Komjen Dedi Prastyo
Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Irwasum Komjen Dedi Prastyo (Kolase Tribun Jakarta/Tribunnews/TribunJogja)

Antony menyebut bahwa proses suksesi Wakapolri harus memperhatikan kebutuhan strategis institusi Polri ke depan serta menghindari pendekatan pragmatis atau politis.

"Figur Wakapolri harus mampu menerjemahkan visi Kapolri menjadi kebijakan konkret yang mengakar, konsisten, dan berorientasi pada pelayanan publik serta reformasi kepolisian," ujarnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved