Dinilai Kurang Blusukan Versi Survei Litbang Kompas, Pramono: Tak Apa, Masyarakat Tidak Lihat Semua
Sosok Pramono Anung dinilai kurang aktif blusukan atau turun ke lapangan menemui warganya. Begini tanggapan sang Gubernur.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Februari 2025 silam, sosok Pramono Anung dinilai kurang aktif blusukan atau turun ke lapangan menemui warganya.
Hal ini merujuk pada hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dilakukan pada periode 10 Juni - 14 Juni lalu.
Hasil jajak pendapat menunjukkan sebanyak 12,2 persen responden memiliki persepsi Pramono sebagai sosok gubernur yang jarang blusukan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun angkat suara terkait hal ini dan mengaku tak mau mempersolan penilaian negatif tersebut.
Sebab tak semua masyarakat tahu aktivitas atau rutinitas Pramono setiap harinya.
“Ya enggak apa-apa, karena kan masyarakat tidak semuanya bisa melihat, kan masyarakat tidak semuanya bisa melihat seperti hari ini,” ucapnya di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).
Untuk hari ini saja, Pramono membeberkan bahwa hari ini dirinya blusukan di tiga titik di Jakarta Barat.
Pertama, Pramono berkunjung ke RSUD Kalideres untuk meninjau langsung kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Kemudian, Pramono juga meninjau Stadion Cendrawasih di Cengkareng yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Terakhir, Pramono juga akan melakukan peninjauan ke Hutan Kota Srengseng yang ada di Jakarta Barat.
“Hari ini saja saya turun ke tiga tempat. Rumah sakit, ini (Stadion Cendrawasih), dan nanti ke Srengseng. Bahkan ada juga kegiatan tertutup yang saya lakukan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pramono mengaku tak akan mengambil pusing anggapan negatif tersebut dan akan tetap fokus berkeja untuk membangun Jakarta.
“Enggak apa-apa, itulah yang kemudian diminta untuk supaya saya mengkontenkan apa yang saya lakukan. Nah, itu yang saya enggak (mau),” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.