UPDATE Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor: Bertarif Rp 200 Ribu, Peserta Terkena Penyakit Menular
Terkuak pesta sesama jenis di Puncak Bogor bertarif Rp 200 ribu per orang, Minggu (22/6/2025). Sebagian peserta terkena penyakit menular.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak pesta sesama jenis di Puncak Bogor bertarif Rp 200 ribu per orang, Minggu (22/6/2025).
Para peserta pesta gay di sebuah vila wilayah Kecamatan Megamendung itu datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Polisi mengamankan 75 orang yang terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan dalam penggerebekan pesta gay berkedok "family gathering".
Panitia mengisi berbagai kegiatan, seperti lomba menyanyi, menari, dan kontes bertajuk “The Big Star”.
Screening HIV
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor lalu melakukan screening HIV terhadap peserta pesta sesama jenis.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty mengungkapkan sebagian peserta mengidap penyakit menular yang disebabkan oleh aktivitas seksual.
"Dari 74 orang yang diperiksa, sebagian ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis, dan ada yang non reaktif keduanya," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).
Untuk penanganan pasien yang reaktif di wilayah Kabupaten Bogor akan dilakukan oleh Puskesmas Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk yang reaktif di luar wilayah Kabupaten Bogor akan dikoordinasikan ke Dinkes wilayah tersebut.
Namun Fusia Meidiawaty mengaku tidak bisa membeberkan jumlah peserta yang positif karena menyangkut informasi pribadi pasien.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan data hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor.
"Sebagian besar berasal dari kabupaten atau kota di sekitar Kabupaten Bogor. Mohon maaf saya tidak bisa kasih data detail ya," terangnya.
Kasatresekrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk melakuman screening.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan sedang didalami oleh pihak Dinkes," ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Teguh mengatakan pesta gay ini terbongkar berkat informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas menyimpang di vila tersebut.
Polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan penggerebekan.
Dalam operasi itu, polisi mengamankan 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan.
Dari lokasi, polisi juga menyita barang bukti berupa properti tari dan kondom.
Hingga kini belum ada peserta yang ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyatakan tidak menemukan perbuatan asusila saat penggerebekan dilakukan.
"Sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Kami masih melakukan pendalaman terhadap para panitia," kata Teguh.
Pemeriksaan terhadap panitia acara masih terus berlanjut, dan polisi juga menyelidiki kemungkinan bahwa kegiatan serupa pernah digelar sebelumnya di wilayah Bogor.
Sementara itu, Teguh menambahkan bahwa seluruh peserta pesta masih berstatus sebagai saksi.
Hingga kini, pihaknya masih mendalami lebih lanjut apakah kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin. (TribunnewsBogor/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PESTA-SESAMA-JENIS-Bogor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.