Kisah Kematian 2 Orang di Ciracas Ini Bikin Heboh, Tak Diketahui Warga dan Jasad Satunya Mengering

Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, warga di Kecamatan Ciracas dibuat heboh oleh kematian dua orang yang tinggal di kawasan mereka.

Tribunjakarta/Bima Putra
Tampak depan rumah RL di RT 04/RW 02, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (23/6/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Sehingga warga sekitar beranggapan bahwa dia memang sudah meninggalkan rumah.

Tidak ada yang menyangka bahwa RL ternyata tewas di rumah dalam keadaan terbaring di tempat tidur.

Warga juga tak menaruh curiga karena tak pernah mencium bau busuk dari lokasi.

"Karena sudah pamit jadi disangka rumah kosong. Memang anaknya (RL) itu pintar, dapat beasiswa ke luar negeri. Informasinya melanjutkan kuliah di Jerman," ujarnya.

Saat jajaran Polsek Ciracas melakukan olah TKP, Supandi menuturkan di sekitar jasad RL memang tampak sejumlah barang yang sudah dikemas layaknya hendak pindah rumah.

Jasad RL sempat dibawa jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.

Namun berdasarkan informasi diterima warga, beberapa hari lalu jasad RL sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan dimakamkan pada taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta Timur.

"Kemarin pas jasadnya dievakuasi sudah ada pihak keluarga yang datang untuk mengurus. Jasadnya dibawa ke RS Soekanto (Polri Kramat Jati) menggunakan mobil RS," tuturnya.

Tukang Jamu Tewas

Kejadian kedua menimpa Suwandi, pedagang jamu di Jalan Raya Centex, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Ia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di rukonya, Selasa (24/6/2025)sore atau tepat 9 hari setelah penemuan jasad RL.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Soleh yang merupakan pemilik toko bahan bangunan material di samping ruko jamu Suwandi.

Kata Soleh, korban baru kembali ke Jakarta sekira empat hari lalu setelah beberapa minggu pulang kampung.

"Pas balik ke sini sih, katanya lagi sakit. Terus kan biasanya malam hari ini jualan dia, nah ini sudah dua hari enggak jualan," katanya saat ditemui Warta Kota, Rabu (25/6/2025).

Soleh yang merasa khawatir, akhirnya ia berinisiatif mendatangi toko jamu Suwandi yang berada di sebelahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved