Reaksi Dedi Mulyadi dan Jusuf Kalla Soal Pembubaran Retreat Pelajar di Sukabumi: Kawal Proses Hukum
Dedi Mulyadi dan Jusuf Kalla menyikapi pembubaran retreat pelajar oleh warga di Cidahu, Sukabumi. Kedua tokoh minta aparat penegak hukum mengusut.
"Ya sudah, nanti kita akan sama-sama menyelesaikan masalah itu secara komprehensif, dari sisi soal dan hukumnya. Keduanya harus diselesaikan dengan baik. Saya akan mendampingi bapak ke Sukabumi hari ini," katanya.
"Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah menjaga kerukunan hidup masyarakatnya, Jabar harus tentram ayem," tambahnya.
Viral di media sosial
Sebelumnya, viral di media sosial aksi intoleransi yang disebut terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video aksi tersebut adalah @sukabumi_satu pada Sabtu (28/6/2025).
Dalam video tersebut, tampak sejumlah massa merusak bangunan hingga memecahnya.
Bahkan, ada salah satu pelaku pengrusakan yang sampai mengambil kayu berbentuk salib dan menjatuhkannya ke lantai.
Selain itu, salib itu juga digunakan massa untuk memecahkan jendela.
Berdasarkan narasi yang dituliskan oleh akun Instagram tersebut, aksi perusakan itu disebabkan bangunan tersebut digunakan tempat ibadah dan setiap kegiatan keagamaan yang dilakukan, selalu menutupi jalan warga.
"Rumah ini sudah tiga kali digunakan untuk melakukan ibadah Misa. Pernah saat misa beberapa waktu yang lalu sampai ada 23 mobil serta menggunakan bis dan hal itu sebelumnya pernah dilakukan peneguran bahkan sudah melarang dan menolak agar tempat ini digunakan untuk sarana peribadatan," kata ketua RT setempat. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.