Gubernur Pramono Klaim Kemacetan Berkurang, PSI: Masyarakat Masih Merasa Lelah di Jalan!
Gubernur Pramono Klaim Kemacetan Berkurang, PSI: Masyarakat Masih Merasa Lelah di Jalan!
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menanggapi pernyataan Gubernur Pramono Anung soal kemacetan di Ibu Kota yang disebut menurun.
Sebelumnya, Gubernur Pramono menyebut Jakarta kini berada di peringkat ke-5 kota termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index. Pernyataan itu disampaikan pada Kamis (3/7/2025).
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Penasihat Fraksi PSI, August Hamonangan, menyatakan bahwa masyarakat masih mengalami kemacetan yang melelahkan setiap harinya, meski data menunjukkan penurunan.
“Kita harus mengapresiasi langkah Mas Pram dalam mengurangi kemacetan di DKI Jakarta. Tapi kita juga perlu jujur, kenyataannya masyarakat masih bergulat dengan kemacetan terutama di jam-jam sibuk,” kata August kepada wartawan, Jumat (5/7/2025).
Ia menilai, sejumlah titik kemacetan masih sangat akut dan belum tersentuh solusi konkret.
“Salah satu contohnya di jalan tol sekitar Cawang. Kendaraan dari arah Bekasi dan Bogor yang hendak masuk Tol Dalam Kota menumpuk dan menciptakan antrean panjang,” bebernya.
Tak hanya di pinggiran kota, kemacetan juga masih menjadi pemandangan sehari-hari di pusat kota.
“Tidak perlu jauh-jauh, sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin pun macet parah setiap hari. Apalagi kalau hujan, kondisinya makin semrawut,” lanjutnya.

August juga menyoroti kawasan Mampang yang kerap padat merayap akibat lampu merah dan persimpangan yang tidak tertata maksimal.
“Kemacetan di situ bisa berdampak sampai ke Jalan Rasuna Said. Jadi jelas ini bukan masalah kecil,” tegasnya.
Ia pun mendesak Pemprov DKI untuk tak berpuas diri dan terus menggencarkan berbagai upaya dalam mengatasi kemacetan secara menyeluruh.
“Walaupun datanya turun, tapi rasa lelah masyarakat di jalan masih sangat terasa. Mas Pram harus terus bekerja keras memperbaiki," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.