Kisah Mencekam Warga Ciputat Saat Air Bah Terobos Rumahnya, Suara Wulan Bergetar: Saya Terseret

Kisah mencekam warga Ciputat Timur, Tangsel saat tanggul perumahannya jebol imbas hujan deras yang turun sejak Senin (7/7/2025). Air bah terobos rumah

KOMPAS.com/Tangkapan video di media sosial/Muhamad Isa Bustomi
TEMBOK JEBOL - Kondisi tembok di salah satu perumahan warga di Ciputat, Tangerang Selatan yang jebol pada saat hujan deras Senin (7/7/2025) sore. Akibatnya perumahan tersebut terendam banjir. Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Senin (7/7/2025) menyebabkan tanggul jebol di kawasan Serua Indah, Ciputat Timur. 

Ia menyebut rumahnya selama ini aman dari banjir, bahkan saat jalanan sekitar terendam. Namun kali ini berbeda. 

"Dari awal kita tuh nggak pernah kebanjiran, walaupun banjir di jalan. Karena ini jebol dari komplek belakang dan dari sana juga jebol," kata Wulan.

Meski hari ini air telah surut, sisa lumpur masih tampak di jalan berkonblok dan di dinding rumah warga. 

Di blok D, yang paling dekat dengan lokasi tanggul jebol, perabotan rumah seperti kasur, bantal, dan barang elektronik dijemur di depan rumah. 

"Itu mah mobil ada yang sudah dibersihkan. Warga juga masih pada bersihin rumah," ujar Wulan.

Tembok pembatas yang jebol diperkirakan panjangnya mencapai 26 meter dan roboh ke arah rumah warga. 

Beberapa pekerja tampak membersihkan puing-puing tembok, sementara warga lainnya terus mengeringkan rumah dari sisa banjir

"Ada tetangga satu di blok D juga, itu rumah pertama dari dekat dinding, dan saya rumah kedua. Kami yang paling terdampak," lanjut Wulan. 

Sementara itu Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur pada Senin, sejak pukul 14.00 WIB. 

Sekitar pukul 15.00 WIB, air mulai naik dan menerjang rumah warga setelah tanggul jebol. 

"Betul, tanggul jebol akibat curah hujan yang tinggi sehingga tidak bisa menahan debit air. Air masuk melalui pintu utama tembok rumah tempat usaha penyimpanan ayam beku di RT 01 RW 05," kata Bambang saat ditemui di lokasi, Selasa. 

Dari peristiwa ini, tercatat 150 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dari total 170 KK yang tinggal di Perumahan Green Hils Serua Indah, RT 10 RW 04. 

Sebagian warga sempat terjebak banjir dan harus dievakuasi. 

"Ada sekitar 25 orang warga yang kami evakuasi ke Masjid Al Fatah Serua Indah, menggunakan perahu karet dari BPBD bersama personel TNI dan Polri," ujar Bambang. 

Hingga Selasa siang, warga masih membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved