Penurunan Muka Tanah di Jakarta, DPRD Curiga Gedung Pencakar Langit Langgar Aturan Sumur Bor
Anggota DPRD DKI Justin Adrian Untayana curiga, gedung-gedung pencakar langit di Ibu Kota jadi penyumbang pesatnya penurunan muka tanah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana curiga, gedung-gedung pencakar langit di Ibu Kota jadi penyumbang pesatnya penurunan muka tanah.
Justin mengatakan, terjadi penambahan titik banjir di Jakarta akibat penurunan muka tanah.
"Dapil saya masih banyak banjirnya juga. Spot banjir bisa jadi bertambah karena beberapa tempat pasti ada penambahan spot banjir juga. Karena kita ada terjadi penurunan permukaan tanah di beberapa lokasi," kata Justin, Selasa (8/7/2025).
Penurunan muka tanah lanjut dia, terjadi akibat belum meratanya layanan PAM sehingga masyarakat bergantung pada sumur bor tanah.
"Ini terkait dengan eksploitasi air tanah dalam yang sebenarnya juga diakibatkan oleh pipanisasi PAM yang sejauh ini masih jauh 50 sampai 60 persen," jelas dia.
Disamping itu, Jutsin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengecek kembali gedung-gedung pencakar langit di Jakarta yang masih masih menggunakan air tanah.
"Jadi kalau memang warga tidak memiliki jaringan air akhirnya eksploitasi air tanah dalam, ini salah satu penyebab dari penurunan permukaan tanah. Sebenarnya pemerintah provinsi juga harus mengecek gedung-gedung yang ada di sudirman ini, di Thamrin ini," ucapnya.
Dia khawatir, gedung pencakar langit di Jakarta masih banyak yang menggunakan air tanah sehingga menjadi penyebab pesatnya penurunan muka tanah.
"Bisa dikhawatirkan bisa mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Jadi seluruh gedung-gedung tinggi ini, saya kira perlu diperiksa ulang setiap gedungnya," tegas dia.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.