Prakiraan Cuaca di Jakarta Kamis 10 Juli 2025, BMKG Prediksi Dua Wilayah Berawan
Prakiraan cuaca di Jakarta pada Kamis 10 Juli 2025. BMKG prediksi dua wilayah berawan. Ada peringatan dini dari BPBD DKI Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut prakiraan cuaca di Jakarta pada Kamis 10 Juli 2025.
Dua wilayah di Jakarta diprediksi berawan pada Kamis (10/7/2025).
Sedangkan empat wilayah diprakirakan cerah.
Hal itu berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Cuaca berawan diprakirakan akan terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Sedangkan Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diprediksi cerah.
Suhu dan kelembapan Wilayah Jakarta Kamis 10 Juli 2025:
Kepulauan Seribu
- Cerah
- Suhu: 27-29 derajat Celcius
- Kelembapan: 65-85 persen
Jakarta Pusat
- Cerah
- Suhu: 24-30 derajat Celcius
- Kelembapan: 66-92 persen
Jakarta Utara
- Berawan
- Suhu: 25-29 derajat Celcius
- Kelembapan: 69-91 persen
Jakarta Barat
- Berawan
- Suhu: 24-30 derajat Celcius
- Kelembapan: 67-92 persen
Jakarta Selatan
- Cerah
- Suhu: 23-30 derajat Celcius
- Kelembapan: 62-94 persen
Jakarta Timur
- Cerah
- Suhu: 23-30 derajat Celcius
- Kelembapan: 67-98 persenÂ
Peringatan Dini
Sementara itu akun instagram @bpbddkijakarta menginformasikan prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta pada Juli 2025.
Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah, yaitu:
1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kramat Jati, Pasar Rebo.
Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.