Pramono Masih Pikir-pikir Modifikasi Cuaca: Was-was Hujan Justru Jadi Beban Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merasa belum perlu melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) meski sebagian wilayah Ibu kota sempat terendam banjir sejak Minggu (6/7/2025) kemarin.

“Namanya cuaca ekstrem ini setiap waktu bisa berubah. Kalau diperlukan ya pasti kami modifikasi, tetapi untuk modifikasi kapanya, nanti BPBD laporkan kepada saya, saya akan perintahkan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Pramono berdalih, saat ini intensitas hujan yang turun di Jakarta sudah mulai menurun dibangkan hari-hari sebelumnya.

Saat ini, intensitas hujan tinggi disebutnya hanya terjadi di beberapa daerah di wilayah hulu, seperti Bogor dan sekitarnya.

Ia pun khawatir, modifikasi cuaca yang dilakukan justru menyebabkan hujan berpindah ke Jakarta.

“Memang kalau dilihat dari kemarin sampai sekarang memang curah hujannya tidak terlalu tinggi di Jakarta, tapi di atas (hulu) masih tinggi,” ujarnya.

“Jadi kalau di atas didorong, kan dorongnya ke Jakarta atau ke laut. Nanti malah bebannya jadi beban Jakarta,” sambungnya.

Banjir besar yang melanda sebagian wilayah sejak Minggu (6/7/2025) kemarin pun disebut Pramono bakal menjadi pembelajaran bagi pihaknya.

Ia pun mengaku sudah menginstruksikan BPBD DKI Jakarta untuk mengantisipasi titik-titik rawan penyumbatan air, seperti yang kemarin terjadi di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Orang nomor satu di Jakarta ini pun tak ingin salah satu jalan protokol di ibu kota kembali tergenang banjir seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Di ruas Kuningan itu memang ada model air masuk itu yang gampang sekali tersumbat oleh dahan, sehingga yang seperti itu saya minta untuk diganti,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.