Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
TERBONGKAR Kondisi Sebenarnya Arya Daru Semasa Hidup, Sosok Ini Singgung Masalah Penyakit
Ada hal yang tak normal dijalani Arya Daru sehingga tidak seperti manusia normal lainnya. Kabar ini bocor dan sudah diketahui oleh banyak pihak.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kematian Arya Daru Pangayunan yang penuh tanda tanya kini turut diungkap oleh sosok terdekatnya.
Sang istri yakni Meta Ayu Puspitantri dengan penuh kesadaran mengungkap kondisi tak biasa sang suami semasa hidup.
Ada hal yang tak normal dijalani Arya Daru sehingga tidak seperti manusia normal lainnya.
Meta Ayu mengungkapkan, hal tak normal itu karena sang suami memiliki riwayat penyakit asam lambung dan kolesterol.
Kesaksian Meta Ayu itu sudah disampaikan juga kepada penyidik dan keceplosan bocor kepada wartawan.
Riwayat penyakit Arya Daru itu merupakan rahasia keluarga kecilnya yang diungkap ke penyidik.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Sigit Karyono menuturkan keterangan istri korban tersebut akan dicocokkan dengan hasil autopsi.
“Kalau dari keterangan sementara istri korban, dia hanya menyebut korban punya riwayat sakit gerd (penyakit lambung)," ujarnya pada Rabu (9/7/2025).

"Nanti kita padukan dengan hasil otopsi dan riwayat medis,” sambungnya.
Selain istri, Sigit menuturkan pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi seperti penjaga indekos, tetangga kamar korban, dan rekan kerja Arya.
Dari keterangan yang diperoleh, dia mengungkapkan belum ada indikasi bahwa tewasnya Arya karena adanya tekanan dari pihak lain.
“Yang pertama penjaga, karena dia yang awalnya melaporkan korban tidak bisa dihubungi. Lalu ada tetangga yang diajak memeriksa kamar, istri korban, pemilik kos, dan rekan kerja korban,” ungkap Sigit.
Sigit juga mengatakan pihaknya sudah mengamankan dua kamera CCTV yang terpasang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Dia mengatakan rekaman CCTV itu masih dianalisis karena sistem penyimpanan yang digunakan adalah memory card sehingga membuat video yang dihasilkan terpotong-potong.
Sigit mengatakan ahli masih perlu untuk menyatukan potongan-potongan video tersebut.
Lebih lanjut, Sigit juga menjelaskan hasil autopsi belum rampung dilakukan karena masih perlu dilakukannnya pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
“Belum bisa ada keterangan resmi. Kita tunggu hasil otopsi lengkap dulu sebelum bisa menyimpulkan,” ujar dia.
Di sisi lain, Arya Daru pertama kali ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Adapun awal mula terungkapnya kematian Arya ketika sang istri meminta tolong kepada penjaga indekos karena suaminya tidak bisa dihubungi.
“Karena istri minta tolong kepada petugas makanya bisa diketahui bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata rekan Arya, Iyarman Waruwu.
Iyarman mengungkapkan saat ditemukan, Arya dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning dan tertutup selimut.

Sementara menurut Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya.
Di sisi lain, saat dia ditemukan, pintu kamar Arya terlebih dahulu didobrak karena saat dipanggil tidak ada balasan.
Namun, ternyata, pintu kamar tersebut dalam kondisi terkunci dari dalam.
Ada Sidik Jari yang Ditemukan
Hal lain yang menjadi sorotan polisi adalah temuan sidik jari pada korban.
Korban yang ditemukan tewas dilakban terdapat sidik jari yang menempel.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi.
Temuan itu juga didapati pada lokasi kejadian, tempat kos korban.
Namun, sidik jari tersebut merupakan sidik jari korban.
"Kalau dari oleh TKP awal, masih kelihatan sidik jari si korban itu," ungkap Rezha, Rabu (9/7/2025).
Terkait kemungkinan apakah ada sidik jari lain di lakban, Rezha mengatakan, barang bukti telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita bawa ke laboratorium karena sekarang masih dikumpulkan alat bukti-alat buktinya dulu, arahnya ke mana," imbuh dia.
Tak hanya itu, kata Rezha, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, menurut hasil visum luar.

"Tidak ada kerusakan sama sekali. Bahkan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Karena itu, Rezha belum bisa memastikan apakah kasus Daru termasuk pembunuhan.
Sebab, selain tak ditemukan kekerasan, tidak ada barang milik korban yang hilang.
"Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan (pembunuhan)."
"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki," imbuhnya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah memeriksa empat saksi terkait tewasnya Arya Daru Pangayunan.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga telah dianalisa.
Pegawai Kemenlu hingga keluarga korban bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.