Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Paket Misterius Mendadak Datang Saat Arya Daru Ditemukan Tewas Tak Wajar, Tanda Ini Jadi Kode Polisi

Paket milik Arya Daru Pangayunan itu kini tepat berada di kamar kos yang berlokasi di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

Editor: Wahyu Septiana
Instagram Ganjar Pranowo dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
FAKTA TEWASNYA ARYA - Diplomat, Arya Daru Pangayunan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Paket milik Arya Daru Pangayunan itu kini tepat berada di kamar kos yang berlokasi di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sehari setelah ditemukan meninggal dunia, muncul paket misterius yang ditujukan kepada Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39).

Paket milik Arya Daru Pangayunan itu kini tepat berada di kamar kos yang berlokasi di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

Berdasarkan laporan Tribunnews, paket itu datang atas pembelian Arya Daru Pangayunan.

Paket berwujud kotak yang datang itu berukuran sekitar 30 cm. 

Kemudian paket itu dibalut dengan bungkus plastik berwarna ungu.

Paket  itu tertulis isinya adalah sebuah dasi berwarna biru tua atau navy.

Dalam keterangan paket tersebut, tertulis pesanan dibuat sehari sebelum ditemukan tewas, tepatnya, Senin (7/7/2025), pukul 07.36.

Paket itu ditemukan dalam keranjang paket milik kos-kosan.

Paket itu diterima siang ini, Rabu (9/7/2025), pukul 14.18 WIB.

Hingga berita ini dibuat, paket itu masih ada dan belum tibuka.

Kendati demikian, belum bisa dipastikan apakah paket tersebut benar dibeli oleh Arya Daru. 

Namun, keterangan yang tertera di paket tersebut, tertulis jika paket sudah dibayar.

Di sisi lain, saat ini proses penyelidikan kematian Arya Daru Pangayunan masih diselidiki oleh polisi.

Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan ahli forensik untuk memastikan penyebab kematian.

“Proses masih dalam penyelidikan. Masih banyak pemeriksaan yang akan kami lakukan. Termasuk pemeriksaan terhadap ahli forensik dan digital,” kata Kompol Sigit, Rabu (9/7/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved