Waswas Kebanjiran Setiap Hujan, Warga Ciledug Tangerang Desak Pemerintah Bangun Tanggul Kali Angke
Setiap hujan turun, warga Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang selalu waswas dengan ancaman banjir.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setiap hujan turun, warga Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang selalu waswas dengan ancaman banjir.
Kondisi turap dan tanggul di sepanjang Kali Angke yang semakin rapuh menambah kekhawatira warga.
Fajar, Ketua RW 03 Ciledug Pedurenan, menyampaikan bahwa banjir bukan lagi hal baru bagi warganya.
Namun, kerusakan tanggul yang terjadi baru-baru ini membuat ancaman semakin nyata dan risiko semakin besar.
Fajar berharap pemerintah puast bisa segera membangun tanggul yang kokoh sehingga bisa menahan debit air Kali Angke.
"Setiap kali hujan deras, kami selalu was-was. Air kali sering kali meluap dan limpasan air masuk ke pemukiman warga, apalagi kondisi turap yang rapuh dan kemarin ada tanggul yang jebol, sudah tidak lagi kuat menahan volume air. Kami sangat berharap ada langkah cepat dari Kementerian PUPR untuk perbaikan di lingkungan kami ini," tutur Fajar, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan, meskipun pemerintah daerah sudah berupaya melakukan penanganan sementara, seperti menambal tanggul dengan karung pasir, solusi tersebut hanya bersifat darurat.
Warga menginginkan perbaikan permanen dan normalisasi sungai sebagai langkah jangka panjang untuk mencegah banjir berulang.
Senada dengan itu, Naufal, Warga Pedurenan, mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, kondisi semakin memburuk.
Daerah yang sebelumnya jarang terdampak kini juga ikut terendam air luapan Kali Angke.
"Dulu biasanya kita paling akhir kena air, tapi kemarin kita juga parah karena air tumpah dari kali. Kondisi tanah di pinggir kali sudah semakin terkikis, debit air tinggi akhirnya tumpah ke warga,” ungkap Naufal.
Menurutnya, dengan kondisi infrastruktur penahan banjir yang sudah tidak memadai, setiap musim hujan selalu menimbulkan kecemasan bagi ribuan warga yang tinggal di bantaran Kali Angke.
"Warga berharap Kementerian PUPR bisa segera menanggulangi tanggul ini, karena setiap tahun kita kena banjir. Dengan kondisi tanggul seperti ini, dampaknya bisa sangat fatal,” tambahnya.
Warga juga berharap pemerintah bisa mempercepat normalisasi Kali Angke dan membangun turap atau tanggul yang kokoh agar risiko banjir dapat dikurangi secara signifikan.
Sebagai informasi, banjir di kawasan Ciledug Indah dan sekitarnya terjadi akibat tingginya curah hujan dan luapan air Kali Angke yang melintasi kawasan padat penduduk.
Saat ini kondisi air sudah mulai surut, dan sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing, meski masih ada yang bertahan di pengungsian sambil membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan yang terdampak.
Warga berharap agar bencana tahunan ini tidak lagi menjadi rutinitas yang harus mereka hadapi, dan ada tindakan konkret dari pemerintah pusat demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Kali Angke.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Pembangunan Turap Bikin Sempit Kali Cipinang, Warga Khawatir Banjir Kian Parah |
![]() |
---|
BPBD DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, 12 Wilayah Diprediksi Diterjang Rob hingga 22 Agustus |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Jakarta Barat, Kali Sekretaris dan Waduk Tomang Bakal Diturap Mulai Agustus 2025 |
![]() |
---|
Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pasang Kubus Apung Buat Tahan Aliran Busa di Kanal Banjir Timur |
![]() |
---|
Simulasi Penanganan Busa di Kanal Banjir Timur, Damkar Semprot Busa Gunakan Cairan Mikroorganisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.