Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Sosiolog Kriminalitas UGM Soroti Makanan Online yang Dipesan Arya Daru: Sangat Mungkin Berisi Bius

Penyebab tewasnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39) di indekosnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi teka teki. 

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Penyebab tewasnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39) di indekosnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi teka teki. 

Berbagai analisis terkait kematian Arya mengemuka. 

Sosiolog Kriminalitas Dosen Purna Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto, menilai makanan online yang dipesan Daru bisa diselidiki oleh kepolisian. 

Sebab, makanan itu bisa saja diberikan obat bius untuk membuat korban tidak sadar. 

"Ada informasi bahwa sebelum (tewas) si korban ini mendapatkan kiriman makanan, lalu dia keluar sebentar dan seterusnya sangat mungkin bahwa makanan itu berisi bius. Jadi, ketika dilakban tidur lelap, bius dalam dosis tinggi karena waktunya sangat pendek," katanya seperti dikutip dari MetroTV yang tayang pada Jumat (11/7/2025). 

Namun, jika hasil penyelidikan menyatakan makanan itu bersih, maka polisi perlu melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban. 

Ia mengharapkan pemeriksaan terhadap isi perut agar bisa mengetahui adanya bukti obat bius yang masuk. 

"Sayangnya katanya makanannya itu bersih gitu ya sehingga mudah-mudahan hasil otopsi atau visum bisa menemukan di dalam perut korban itu ada sesuatu yang bisa memberikan informasi lebih lanjut," ujarnya. 

 Selain itu, Soeprapto juga menyoroti posisi seluruh kepala korban yang terlilit penuh oleh lakban.

Menurutnya, perbuatan itu sangat tidak mungkin dilakukan oleh diri sendiri. 

"Meskipun ada temuan bahwa di lakban itu ada sidik jari korban, karena bisa saja pelaku itu menggunakan sarung tangan sementara kemudian tangan korban ditempelkan di lakban itu," katanya. 

Butuh waktu sepekan

Penyebab kematian Daru hingga kini belum dapat dipastikan oleh penyidik, meskipun di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang. 

Ketika pertama kali ditemukan, jasad Daru berada dalam posisi tergeletak di atas kasur. 

Kepala korban terlilit lakban berwarna kuning sementara tubuhnya tertutup selimut biru.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pertama, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian yang dikenakan korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved