Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara
Jurus Jitu Ketua RT Gen Z di Jakut Rebut Hati Warga, Bikin Lawan Kalah Telak saat Pemilihan
Jurus Jitu Ketua RT Gen Z di Jakut Rebut Hati Warga, Bikin Lawan Kalah Telak saat Pemilihan
TRIBUNJAKARTA.COM - Sahdan Arya Maulana, pemuda berusia 19 tahun yang menjabat sebagai Ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara berhasil membuktikan bahwa usia hanya sekedar angka.
Meski baru menginjak 19 tahun, ia berhasil menjabat sebagai ketua RT.
Bahkan gebrakan yang dibuatnya sampai viral dan membuat namanya banyak disorot.
Lantas bagaimana perjalanan Arya, sapaan karibnya bisa dipercaya warga menjadi ketua RT?.
Diketahui, Arya baru menjabat sebagai ketua RT pada Mei 2025 lalu.
Mahasiswa ini sampai dijuluki Ketua RT Gen Z gegara usianya yang masih muda.
Arya bercerita, saat menjelang pemilihan ketua RT pada Mei 2025 lalu, ia mulai mengulik bagaimana caranya agar bisa mendaftar.
Segala persiapan telah dilakukannya secara matang sejak jauh-jauh hari.
Persyaratan sebagai ketua RT akhirnya lengkap. Dengan rasa percaya diri, ia mendaftar sebagai kandidat.
Singkat cerita, pemilihan ketua RT berjalan dan Arya menang telak dari calon lainnya.
"Waktu itu alhamdulillah saya menang dengan suara yang jauh ya. Lawan saya itu suaranya cuma 17 dan saya total suara itu 126 suara," ungkap dia.

Arya menganggap, dirinya bisa menang dari calon lainnya karena sosoknya sebagai pemuda dari kalangan Generasi Z alias Gen Z.
Arya juga mampu menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayahnya.
Bak merebut hati warga, Arya mulai bersilaturahmi lebih giat lagi kepada warga setempat untuk meminta dukungan maju sebagai ketua RT.
Hasilnya, silaturahmi itu disambut baik oleh warga setempat.
Warga pelan-pelan menaruh rasa percaya mereka kepada sosok Arya dan mengesampingkan usia mudanya.
"Alhamdulillah warga ya support kepada. Sekarang sudah dua bulan jadi ketua RT," ungkap dia.
Perbaiki Jalan Rusak
Keseriusannya sebagai Ketua RT Gen Z mulai terlihat di awal kepemimpinannya.
Dalam kurun waktu dua bulan menjabat, ia sudah memperbaiki jalan di wilayahnya tanpa bantuan dana dari pemerintah.
Adapun jalan rusak sepanjang 100 meter yang diperbaiki ini merupakan akses utama masyarakat.
"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya, Minggu (13/7/2025).
"Tapi karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," jelasnya.
Lantaran aduan jalan rusak mandek di musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), Arya bersama warga saling bahu membahu.
Akhirnya, dana perbaikan didapat dari hasil swadaya masyarakat dan biaya operasional sebagai RT yang sama sekali tak digunakannya untuk hal lain.
Dengan merogoh kocek Rp 20 juta, pengecoran jalan dilakukan dan videonya kadung viral di media sosial.
"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," ucap dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.