Melihat MPLS di Sekolah Luar Biasa, Para Siswa Ikut Dikenalkan Makan Bergizi Gratis
Puluhan siswa baru mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA di SLB 5 Jakarta juga turut mengikuti MPLS Tahun Ajaran 2025/2026.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Puluhan siswa baru mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5 Jakarta juga turut mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026.
Pembukaan MPLS di SLB 5 Jakarta dilakukan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono.
Selain melakukan perkenalan dengan teman baru dan guru di kelasnya masing-masing, para siswa berkebutuhan khusus ini juga mengikuti makan bergizi gratis (MBG).
Kegiatan MBG digelar di halaman sekolah. Para siswa ini cukup antusias menyantap makanan dengan lauk menu ayam, tahu dan sayuran meski tak sampai habis.
Kepala Sekolah SLB 5 Jakarta, Hani Rustisiani menjelaskan, total ada 59 siswa baru yang diterima dalam tahun ajaran baru ini.
Rinciannya yakni 10 siswa SD, 29 siswa SMP dan 20 siswa SMA.
Dijelaskan Hani, murid-murid di SLB 5 Jakarta ini dibagi ke dalam dua kelas pembelajaraan yakni untuk kategori tuna rungu atau hambatan pendengaran dan tuna grahita yang menghalami hambatan intelektual.
Di SLB 5 Jakarta, tema MPLS yakni "Aku Hebat dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".
Hani mengatakan, selain memperkenalkan mengenai lingkungan sekolah, para siswa juga diberi pemahaman mengenai anti perundungan.
"Kegiatan MPLS-nya, sesuai dengan tema-tema yang telah dirujuk, referensinya oleh kementerian yakni aku hebat dengan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
Dan juga pada kekerasan dan bullying juga akan diberikan itu materi-materi tema yang mengenal kepada anak agar tidak ada bullying dan kekerasan," kata Hani ditemui di SLB 5 Jakarta di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (14/7/2025)
Di hari pertama MPLS ini, para orangtua tampak turut masuk ke dalam sekolah untuk mengawasi anak-anak mereka.
Para orangtua juga ikut berfoto mendampingi anak-anak mereka bersama wali kelas dan kepala sekolah untuk saling mengenal.
Hani mengatakan, keterlibatan orangtua memang sangat penting dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.