Kasus Dugaan Beras Oplosan

Pemprov DKI Akui Program Pangan Murah Pakai 2 Merek Beras yang Diduga Dioplos

Dinas KPKP Jakarta mengakui, selama ini menggunakan dua merek beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya untuk program pangan murah.

|
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
BERAS DIOPLOS - Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta, Hasudungan, saat diwawancarai di kantor Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). Dinas KPKP Jakarta mengakui, selama ini menggunakan dua merek beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya untuk program pangan murah. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengakui, selama ini menggunakan dua merek beras yang diproduksi PT Food Station Tjipinang Jaya untuk program pangan murah.

Adapun kedua merek tersebut masuk daftar sejumlah merek beras yang diduga dioplos.

Kasus ini pun turut menyeret BUMD pangan milik Pemprov DKI Jakarta itu.

“Kami menggunakan beras merek Setra Pulen dan Setra Ramos yang diproduksi PT Food Station untuk kegiatan ‘Penyediaan dan Pendistribusian Pangan dengan Harga Murah bagi Masyarakat Tertentu’ atau yang biasa dikenal program Pangan Bersubsidi Beras dengan kelas mutu Premium,” ucap Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Terhadap dua merek tersebut, Dinas KPKP DKI Jakarta disebut Hasudungan, secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap mutu atau kualitas beras.

Pengujian sampel dilakukan paling sedikit tiga kali setahun di Laboratorium Saraswati dan/atau Laboratorium PPSU Dinas KPKP DKI Jakarta.

“Kami secara periodik melakukan pengambilan sampel di gudang Food Station dan melakukan pengujian di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kesesuaian mutunya,” ujarnya.

Untuk tahun 2025 Ini, pengujian sampel terhadap kedua merek beras tersebut sudah dilakukan dua kali pada 24 Januari dan 16 Juni 2025 dengan hasil sesuai kelas Premium.

Terkait dengan kasus dugaan beras oplosan yang menyeret PT Food Station Tjipinang Jaya, Dinas KPKP DKI Jakarta langsung turun tangan dan kembali melakukan pengujian sampel beras.

“Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengujian mutu 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional,” tuturnya.

Di samping memastikan mutu pangan bersubsidi, Hasudungan menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan jaminan keamanan pangan yang beredar di pasaran kepada masyarakat.

“Diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras dan diharapkan agar menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib terkait informasi yang beredar pada saat ini,” kata Hasudungan. 

Sebagai informasi tambahan, BUMD pangan PT Food Station Tjipinang Jaya terseret kasus dugaan beras oplosan yang beredar di pasaran, khususnya di supermarket dan minimarket.

Setidaknya ada tujuh merek merek beras yang diproduksi PT Food Station yang diduga dioplos, yaitu Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved