Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara

Pengakuan Arya Ketua RT Gen Z: Belum Temukan Sosok Gubernur DKI yang Inspiratif, Sukanya Kang Dedi

Di usia 19 tahun, Sahdan Arya Maulana sudah memegang jabatan ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Tribunjakarta/Gerald Leonardo/Dok Tribun Jabar
IDOLAKAN DEDI MULYADI - Kolase Sahdan Arya Maulana dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Arya merupakan pemuda 19 tahun yang sudah menjabat sebagai ketua RT di Jakarta Utara dan mengidolakan Dedi Mulyadi. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO & Dok. Tribun Jabar). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Di usia 19 tahun, Sahdan Arya Maulana sudah memegang jabatan ketua RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Meski masih tergolong belia, tekadnya untuk terjun ke dunia kepemimpinan tak main-main.

Bahkan, Arya terang-terangan punya cita-cita menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti.

"Karena saya suka pembangunan. Yang saya tahu kalau jadi gubernur itu banyak banget program pembangunan dari pemerintah. Saya pengin seperti itu," kata Arya kepada TribunJakarta.com, dikutip Selasa (15/7/2025).

Menariknya, meskipun tinggal dan besar di Jakarta, Arya justru tak menemukan sosok inspiratif dari para mantan Gubernur DKI.

Saat ditanya siapa tokoh yang jadi panutannya, Sahdan menyebut satu nama: Dedi Mulyadi alias Kang Dedi, yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat.

"Inspirasi saya Kang Dedi Mulyadi. Saya lihat dia sangat inspiratif, bisa berbaur sama warga, care banget samaorang-orang. Ngeliatnya tuh seneng aja," ujarnya.

Arya mengaku belum ada satu pun Gubernur Jakarta sebelumnya yang bisa meninggalkan kesan mendalam baginya.

"Inspirasi dari gubernur Jakarta? Mungkin belum ada, sih," ucapnya jujur sambil tertawa.

Cita-cita besar Arya mulai dipupuknya sejak dini.

Dengan pengalamannya sebagai ketua RT termuda di Jakarta, ia terus belajar soal kepemimpinan dari bawah.

Ini menjadi hal yang menurutnya penting jika kelak ingin duduk di kursi eksekutif ibu kota.

"Ini cita-cita besar, ya. Semoga nasibnya bagus," ungkap dia.

Menang Telak Pas Pemilihan RT

Kekinian, terkuak cara yang dilakukan Arya memenangi pemilihan ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.

Arya mengaku melakukan pendekatan secara intensif kepada masyarakat di sekitar kediamannya.

Pendekatannya kepada masyarakat, kunjungan-kunjungan silaturahmi kepada warga setempat untuk mendengarkan keluhan mereka sudah dilakukannya menjelang pemilihan ketua RT pada Mei 2025 lalu.

"Sebelum saya mencalonkan saya silaturahmi kepada warga saya bilang ke mereka, izin saya ingin mencalonkan diri," kata Arya.

"Dan alhamdulillah warga ya support kepada saya," sambungnya.

Pendekatan dan silaturahmi yang berkali-kali dilakukan Arya kepada masyarakat setempat membuahkan hasil.

Ketika pemilihan berlangsung, Arya menang telak dari calon RT lainnya.

Arya memperoleh 126 suara sementara lawannya hanya 17 suara.

Dari hasil pemilihan ini Arya lantas mempercayai bahwa warga di sekitar rumahnya mulai menaruh harapan kepada anak-anak muda.

"Suaranya itu cukup jauh, ya. Alhamdulillah, berarti warga pada percaya sama Gen Z," celetuknya.

Sebelumnya, sosok Arya viral di media sosial setelah dirinya menjadi inisiator pembangunan jalan permukiman yang dilakukan hasil swadaya masyarakat.

Arya ternyata sangat visioner. Ia ingin belajar melakukan pembangunan kewilayahan, dan hal itu bisa ditempuhnya lewat keputusan awal mencalonkan diri sebagai ketua RT.

Dalam menjalankan perannya sebagai ketua RT, Arya tak sendirian.

Dua pemuda Gen Z lainnya dari wilayah itu juga menjadi tenaga pendukung Arya.

Mereka adalah Vemmas Wahyu Rianto (20) selaku sekretaris RT dan Riski Saputra (21) yang bertugas sebagai bendahara RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.

Tiga pemuda sekawan itu memang terbilang masih muda.

Namun, mereka memilih menghabiskan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.

Ketiganya memutuskan untuk maju sebagai pengurus wilayah setempat dalam rangka melakukan pembangunan dari tempat yang terdekat, yakni permukiman tempat tinggal mereka sendiri.

Adapun Sahdan Arya masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sama seperti Arya, Vemmas kini masih berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta.

Di sisi lain, sang bendahara yakni Riski Saputra kini telah bekerja sebagai karyawan swasta.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

\\\ 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved