Viral di Media Sosial
Dishub DKI Ungkap Video Viral Copet di Terminal Pulogadung Kasus Lama, Pelaku Sudah Ditangkap
Dinas Perhubungan DKI Jakarta angkat bicara terkait viral video aksi pencopetan terhadap penumpang angkot di area Terminal Pulogadung, Jakarta Timur
Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Dinas Perhubungan DKI Jakarta angkat bicara terkait viral video aksi pencopetan terhadap penumpang angkot di area Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Yakni video yang merekam detik-detik saat seorang pria pelaku copet sedang mencari korban, hingga akhirnya pelaku menggasak barang berharga milik penumpang angkot.
Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syamsul Mirwan mengatakan video viral yang merekam aksi pencopetan tersebut merupakan video lama dan diperkirakan terjadi pada 2023 lalu.
Pasalnya dalam video tampak bangunan kamar mandi umum di depan Terminal Pulogadung, sementara bangunan kamar mandi tersebut sudah dibongkar sejak akhir tahun 2023 lalu.
"Bisa dilihat di video, masih ada bangunan yang bercat oranye. Sementara bangunan tersebut sudah kami robohkan," kata Syamsul saat dikonfirmasi di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).
Menurutnya usai kejadian di tahun 2023 itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polsek Pulogadung sudah bekerja sama untuk meningkatkan pencegahan gangguan keamanan.
Di antaranya merobohkan bangunan liar di sepanjang area Terminal Pulogadung yang kerap digunakan untuk tempat singgah para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Serta bekerja sama dengan jajaran Polsek Pulogadung untuk meningkatkan pencegahan gangguan keamanan, termasuk meringkus pelaku premanisme dan copet di Terminal Pulogadung.
"Sudah ditindaklanjuti dengan pembongkaran banguna liar yang terindikasi tempat kumpulnya PPKS dan membangun pagar dalam pengaman aset demi kenyamanan warga," ujar Syamsul.
Pantauan di Terminal Pulogadung, kondisi bangunan bangunan kamar mandi umum yang tampak pada video viral kini memang sudah tidak lagi terlihat, atau sudah rata dengan tanah.
Bangunan liar yang sebelumnya digunakan untuk tempat usaha hingga tempat tinggal di depan area Terminal Pulogadung pun kini sudah rata dibongkar alat berat, hanya tersisa puing bangunan.
Sementara guna mencegah aksi copet serupa, Kepala Terminal Pulogadung, Suratman menuturkan pihaknya rutin melakukan patroli pencegahan gangguan keamanan bersama kepolisian.
"Tahun 2025 ini saja di bulan April ada tujuh orang yang diamankan terkait aksi pemanisme dan pencopetan, semua sudah dibawa ke Polres (Jakarta Timur) untuk diproses," tutur Suratman.
Pihak Terminal Pulogadung juga menyatakan sudah berkoordinasi dan menawarkan agar lokasi Pos Polisi yang berada di area depan terminal dipindahkan ke lokasi dekat pelayanan penumpang.
Kisah Pilu Komandan Upacara di Sumut Ayahnya Meninggal Mendadak, Sempatkan Hormat Sebelum Bertugas |
![]() |
---|
"Secepatnya Akan Penetapan Tersangka" Polisi Bilang Belum Ada Mediasi Kasus Dokter Syahpri Dimaki |
![]() |
---|
"Udah Entar Tangkap Gue" SOSOK Awan Feast Tegur Polisi Pukul Penonton Moshing Bawa Bendera One Piece |
![]() |
---|
Ramai Spanduk Tolak Gubernur Konten di Yogya, Dedi Mulyadi Pilih Bagi-bagi Uang dan Traktir Warga |
![]() |
---|
Dosen Kaget Medali Anak Tukang Pulsa yang Lolos ITB Penuhi 2 Dinding, Tangis Ibunda Sempat Khawatir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.