Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara

Duit Rp20 Juta & Program Pembuka Jalan Viral, Ketua RT Gen Z Dapat Petuah Penting dari Dedi Mulyadi

Sosok Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara, Sahdan Arya Maulana mencuri perhatian publik usai bertemu langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Kompas.com/Instagram Dedi Mulyadi
PESAN KDM KE SAHDAN - Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun, terpilih menjadi ketua RT di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, berfoto dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara, Sahdan Arya Maulana mencuri perhatian publik usai bertemu langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengundang secara langsung sosok pengurus RT viral di Jakarta Utara untuk datang ke tempat tinggalnya di Subang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Sahdan Arya Maulana merupakan pemuda berusia 19 tahun yang viral karena menjabat sebagai Ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Ia dikenal orang banyak karena program kerjanya langsung viral dengan memperbaiki jalan rusak di wilayahnya tanpa bantuan pemerintah.

Dalam kurun waktu dua bulan menjabat, ia sudah memperbaiki jalan di sana dengan merogoh kocek sebesar Rp 20 juta.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," ucap dia.

Adapun jalan rusak yang diperbaikinya merupakan akses utama warga sepanjang 100 meter.

Kata dia, laporan mengenai jalan rusak juga sudah diadukan. Namun bahasannya masih mandek di musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang).

JAGO POLITIK SEJAK DINI - Kolase potret Sahdan Arya Maulana dan foto hasil pemilihan suara ketua RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan. Arya mengungkapkan cara-cara yang dilakukannya untuk menarik suara warga sekitar rumah. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO/Dok. Pribadi).
JAGO POLITIK SEJAK DINI - Kolase potret Sahdan Arya Maulana dan foto hasil pemilihan suara ketua RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan. Arya mengungkapkan cara-cara yang dilakukannya untuk menarik suara warga sekitar rumah. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO/Dok. Pribadi). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO/Dok. Pribadi)

Sehingga ia memutuskan bersama warga untuk saling bahu-membahu untuk biaya pengecoran jalan tersebut.

Selain hasil swadaya masyarakat, dana lainnya juga didapat dari operasional sebagai RT yang sama sekali tak pernah digunakan oleh Arya, sapaan karibnya.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya.

"Tapi karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," jelasnya.

Kini setelah namanya semakin melambung dikenal masyarakat, Sahdan Arya Maulana turut menarik perhatian Gubernur Dedi Mulyadi.

Pertemuan sudah terjadi dan diabadikan langsung di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Rabu (16/7/2025).

Sahdan ditemani ayah serta dua rekannya, Vemmas Wahyu Rianto (20) selaku Sekretaris RT dan Riski Saputra (21) yang bertugas sebagai Bendahara RT.

Dedi memuji langsung kinerja Sahdan dan menyebutnya sebagai pejabat paling gagah saat ini.

"Ini saya bertemu dengan yang saya sebut pejabat paling gagah saat ini. Pak Ketua RT Gen Z, Sekretaris RT Gen Z, dan Bendahara RT Gen Z" kata Dedi Mulyadi di akun Instagram @dedimulyadi71.

"Ini contoh anak muda Indonesia dengan jabatan Ketua RT usia 20 tahun. Menjadi grup RT yang muda-muda, mampu membangun lingkungannya dengan baik, dengan memandaatkan dana operasional RT yang harusnya masuk saku, beli rokok, beli kopi, ini digunakan beli beton," ungkapnya.

Sahdan, Bersama dua rekannya memilih menggunakan dana operasional RT untuk membenton jalan lingkungan, memperbaiki saluran air, dan kegiatan produktif lainnya.

Ketika ditanya pesan untuk anak-anak muda Indonesia, Ketua RT Gen Z ini pun menyampaikan ajakan tegas. 

"Pesan saya untuk anak-anak muda, stop rebahan, stop tawuran, dan stop melakukan hal-hal negatif," ujar Sahdan dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi di media sosial.

Sebelumnya, Sahdan menyatakan Dedi Mulyadi merupakan sosok pemimpin yang peduli rakyat.

"Yang saya lihat dari Kang Dedi Mulyadi ya senang aja ketika dia care sama orang dan bisa berbaur sama warga-warga. Itu kayak ngeliatnya seneng aja," ucapnya.

Sejak melihat kiprah Dedi Mulyadi, Sahdan berharap bisa menjadi gubernur agar hidupnya bisa memberikan banyak manfaat untuk orang lain.

IDOLAKAN DEDI MULYADI - Kolase Sahdan Arya Maulana dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Arya merupakan pemuda 19 tahun yang sudah menjabat sebagai ketua RT di Jakarta Utara dan mengidolakan Dedi Mulyadi. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO & Dok. Tribun Jabar).
IDOLAKAN DEDI MULYADI - Kolase Sahdan Arya Maulana dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Arya merupakan pemuda 19 tahun yang sudah menjabat sebagai ketua RT di Jakarta Utara dan mengidolakan Dedi Mulyadi. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO & Dok. Tribun Jabar). (Tribunjakarta/Gerald Leonardo/Dok Tribun Jabar)

"Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tau kalau jadi gubernur itu kan banyak sekali pembangunan. Inspirasi saya juga kang Dedi Mulyadi jadi saya ngeliat dia sangat inspiratif sekali," tuturnya.

Arya mengaku termotivasi untuk memberikan kontribusi nyata bagi warga di lingkungannya. 

"Jadi kenapa mau menjadi ketua RT karena dorongan hati saya, ingin bermanfaat bagi warga. Karena saya kecil di sini ya pengen sekali lah berkontribusi untuk wilayah, seperti itu," ucapnya, Minggu (13/7/2025).

Sebagai bagian dari Gen Z, Arya memanfaatkan persepsi positif masyarakat yang mulai menghilangkan stigma terhadap usia muda dalam kepemimpinan.

Ia melihat peluang ini sebagai cara untuk membuktikan bahwa pemuda bisa visioner dan bertanggung jawab, 

"Kekinian, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya sudah mulai menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayah," lanjutnya.

Setelah terpilih menjadi ketua RT pada Mei 2025 lalu, Arya bergerak cepat memperbaiki jalan.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," bebernya.

Menurutnya, dana untuk perbaikan jalan dari swadaya masyarakat dan biaya operasional RT.

"Kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," tandasnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved