Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara

Ketua RT Gen Z Jakut Ternyata Jadi Korban Bully, Ayahnya Curhat ke Dedi Mulyadi: Ini Mah Gibran

Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) ternyata jadi korban bullying. Ayah Arya mengungkit Gibran saat curhat ke Dedi Mulyadi.

Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
BERTEMU DEDI MULYADI - Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) ternyata sempat menjadi korban bullying.

Arya terpilih menjadi Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Hal itu diutarakan ayah Arya, Ali Nurdin kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat bertemu di Lembur Pakuan.

Awalnya, Ali Nurdin mengaku bangga sang anak dapat terpilih menjadi Ketua RT saat usianya masih terbilang muda.

Lalu, ia bercerita bahwa Arya sempat menjadi korban perundungan.

"Kasihan dibully-nya," kata Ali Nurdin kepada Dedi Mulyadi dikutip dari akun Youtube Dedi Mulyadi, Rabu (16/7/2025).

"Kenapa itu?" tanya Dedi Mulyadi.

Ali lalu mengungkit Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

"Ini mah Gibran, katanya," ucap Ali.

"Kenapa Gibran," tanya Dedi Mulyadi lagi.

Ali lalu menjelaskan alasannya. Pasalnya, Ali juga pernah menjabat sebagai Ketua RT.

Sehingga, Arya dinilai sebagai hasil politik dinasti.

"Ini umurnya tapi sesuai dengan undang-undang, kan?" tanya  Dedi Mulyadi.

"Sesuai, enggak melanggar MK," kata Ali Nurdin sambil tersenyum.

Dedi lalu meminta Arya untuk memberikan pesan kepada anak-anak muda Gen Z.

"Pesannya untuk anak-anak muda ya. Ya, ayo kita sama-sama membangun wilayah dan kita hapus citra buruk tentang Gen Z," katanya.

"Karena Gen Z itu menurut saya bukan kaum rebahan, tapi kaum yang solutif dan kreatif," sambungnya.

Dedi Mulyadi pun memberikan respon.

"Gen Z adalah bukan kaum rebahan, tetapi kaum yang selalu melakukan perubahan. Nah, gitu kan, Pak?" kata Dedi.

Idolakan Dedi Mulyadi

Diketahui, Arya mengaku sangat mengidolakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menganggap pria yang populer dengan nama panggilan Kang Dedi itu sebagai inspirasinya dalam menjalankan jabatan ketua RT.

"Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tau kalau jadi gubernur itu kan banyak sekali pembangunan. Inspirasi saya juga kang Dedi Mulyadi jadi saya ngeliat dia sangat inspiratif sekali," ungkap Arya.

Bagi Arya, Dedi Mulyadi adalah sosok pemimpin daerah yang sangat inspiratif.

Hal yang paling diidolakan Arya dari Dedi Mulyadi adalah bagaimana pemimpin Jawa Barat itu sangat peduli kepada masyarakatnya.

"Yang saya lihat dari Kang Dedi Mulyadi ya senang aja ketika dia care sama orang dan bisa berbaur sama warga-warga. Itu kayak ngeliatnya seneng aja," ungkap dia.

"Itu cita-cita besar saya ya, semoga nasibnya bagus ya kan," celetuk Arya penuh harap.

Sosok Arya viral di media sosial setelah dirinya menjadi inisiator pembangunan jalan permukiman yang dilakukan hasil swadaya masyarakat.

Dalam menjalankan perannya sebagai ketua RT, Arya tak sendirian.

Dua pemuda Gen Z lainnya dari wilayah itu juga menjadi tenaga pendukung Arya ialah Vemmas selaku sekretaris RT dan Riski yang bertugas sebagai bendahara RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.

Tiga pemuda sekawan itu memang terbilang masih muda. Namun, mereka memilih menghabiskan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.

Ketiganya memutuskan untuk maju sebagai pengurus wilayah setempat dalam rangka melakukan pembangunan dari tempat yang terdekat, yakni permukiman tempat tinggal mereka sendiri.

Adapun Sahdan Arya masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sama seperti Arya, Vemmas kini masih berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta.

Di sisi lain, sang bendahara yakni Riski Saputra kini telah bekerja sebagai karyawan swasta.

Namun, di tengah kesibukan mereka masing-masing, tiga pemuda itu bertekad untuk benar-benar serius dalam hal pembangunan wilayah.

"Kita pengen bermanfaat dan mengabdi kepada wilayah. Karena kita lahir di sini. Kecil bareng. Dan kita sebagai manusia harus berkontribusi dan bermanfaat bagi wilayah," tutup Arya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved