PPSU Korban Skandal Pungli

Rano Akui Pungli di Rekrutmen PPSU Sudah Ada Sejak Lama, Kini Kecolongan Lagi: Harus Diberantas!

Wagub Rano Karno Akui Praktik Pungli di Rekrutmen PPSU Sudah Ada Sejak Lama, Kini Kecolongan Lagi

|
Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
WAGUB JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat ditemui di Wihara Ekayana Arama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno kecolongan dengan adanya praktik pungli dalam proses rekrutmen PPSU tingkat kelurahan yang saat ini tengah berlangsung.

Wagub Rano pun tampak kesel dan mengaku bakal mengusut oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ini.

“Ya enggak bisa ditutupi, (praktik pungli) ada dan kami sudah ngomong itu harus diberantas,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini bilang, praktik pungli semacam ini sejatinya bukan hal baru.

Saat masa kampanye dulu, Doel mengaku sudah menerima laporan tersebut dari masyarakat.

“Dari awal, mungkin dari kampanye, kami sudah wanti-wanti ini bahwa ada PPSU yang bayar sekian puluh juta, bayangin,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia bersama Gubernur Pramono Anung pun sudah sejak awal mewanti-wanti jajarannya untuk tak main-main dalam proses rekrutmen PPSU ini.

Sebab, Pemprov DKI Jakarta menginginkan proses rekrutmen tersebut berjalan dengan transparan.

Untuk itu, nomor dua di Jakarta ini pun bakal memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang terlibat.

“Itu kita enggak bisa terima. Jadi langsung ditindak aja,” kata Wagub Rano.

Sebagai informasi, praktik pungli rekrutmen PPSU ini diungkapkan Anggota DPRD Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Hakim Lubis yang mengaku menerima aduan dari masyarakat mengenai adanya pungli dalam proses rekrutmen PPSU yang sedang berjalan.

Hal ini disampaikan politikus Gerindra ini dalam interupsinya dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

“Saya kemarin reses ada informasi, pada saat perekrutan PJLP atau PPSU kemarin, saya dapat informasi oknum-oknum di bawah melakukan pungli pak wagub,” ucapnya, Rabu (16/7/2025).

Ia pun mendesak Pemprov DKI Jakarta, khususnya Inspektorat untuk segera menelusuri oknum-oknum yang melakukan pungli dan memberikan sanksi berat.

Sebab, aksi mereka memeras warga yang merugikan dan tidak sejalan dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menginginkan proses rekrutmen berjalan transparan.

“Ini kita zalim, ini sama saja praktik pemerasan terhadap orang-orang miskin. Udah masuk kerja susah, mau masuk kerja diperas dengan modus pungli,” ujarnya.

“Tolok pak wagub beserta jajaran pemprov, melalui Inspektorat, sidak ke lapangan, cek oknum-oknum ini. Karena ini merugikan masyarakat Jakarta,” sambungnya.

Dihubungi terpisah, Ali menjelaskan, laporan pungli rekrutmen PPSU yang ia terima berada di Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Hanya saja, Ali mengaku tak mendapatkan informasi detail terkait oknum-oknum yang melakukan pungli tersebut.

“Saya tidak diberitahu siapa namanya,” kata Ali Lubis.

Sebagai informasi tambahan, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah membuka lowongan untuk 1.023 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat kelurahan.

Proses rekrutmen ini bakal dilaksanakan di 239 kelurahan yang ada di Jakarta.

Formasi PPSU yang dibuka di setiap kelurahan pun berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan di tiap wilayah.

Untuk saat ini, seluruh tahapan rekrutmen PPSU sudah dilakukan dan hasil dari proses seleksi yang dilaksanakan sejak 23 Juni lalu bakal diumumkan pada 31 Juli mendatang.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved