Viral di Media Sosial

Rahasia Sopir Taksi Online di Bogor Sukses Antarkan 2 Anak Masuk Kedokteran, Padahal Ekonomi Sulit

Robet Gunawan, siswa SMA Indocement dan kakak perempuannya berhasil masuk kedokteran. 

Instagram Imam Santoso
ANAK SOPIR TAKSI ONLINE MASUK KEDOKTERAN - Bukan berasal dari keluarga yang berada, keduanya adalah anak dari seorang sopir taksi online, di Kabupaten Bogor. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Robet Gunawan, siswa SMA Indocement dan kakak perempuannya berhasil masuk kedokteran. 

Anak sopir taksi online ini berhasil diterima di dua kampus negeri yang berbeda.

Robet di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), sementara kakak perempuannya di Universitas Diponegoro (Undip).

Kesulitan ekonomi tak jadi penghalang keduanya untuk meraih mimpi.

Jajaran piala, piagam dan sertifikat jadi saksi bisu kegigihan dan kerja keras mereka selama ini.

Lantas bagaimana orangtua mereka mendidik Robet dan kakaknya?.

Saat disambangi Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama pihak Paragon Corp dan Rektor Untirta, Prof Fatah Sulaiman, rahasia ini terbongkar.

Robet yang bercerita sendiri bagaimana orangtua mereka ada di tiap langkah yang diambil anak-anaknya.

Padahal, penghasilan sang ayah tak menentu gegara jadi sopir taksi online dengan modal mobil sewaan.

"Walaupun susah, ayah ibu tetap berusaha dukung bagaimana anaknya bisa masuk kedokteran," ungkap Robet sembari menahan tangis.

lihat fotoSahdan Arya Maulana, Ketua RT Gen Z di Jakut berhasil memperbaiki jalan rusak tanpa bantuan  pemerintah. Dana perbaikan didapatnya dari hasil swadaya warga ditambah uang operasional RT. Kira-kira berapa ya gaji ketua RT di Jakarta?
Sahdan Arya Maulana, Ketua RT Gen Z di Jakut berhasil memperbaiki jalan rusak tanpa bantuan pemerintah. Dana perbaikan didapatnya dari hasil swadaya warga ditambah uang operasional RT. Kira-kira berapa ya gaji ketua RT di Jakarta?

Luapan Hati Ibu Robet

Dalam pertemuan tersebut, bu Robet bercerita betapa sulitnya kehidupan mereka selama ini.

Keluarga mereka tak punya penghasilan pasti, lantaran suaminya bekerja sebagai sopir taksi online.

Terkadang untuk biaya kontrakan saja kebingungan.

"Kami sudah tidak punya apa-apa, cuma tulang dan badan, sudah enggak ada apa-apa," ucap ibunda Robet.

Namun kegigihan anak mereka menjadi bukti bahwa apapun pekerjaan orangtua, tak jadi alasan anak untuk berprestasi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved