Geliat Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025, Panggung Penentu Calon Pesepak Bola Tanah Air

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM – Semangat para remaja tampak membara di lapangan hijau Pancoran Soccer Field, Minggu (20/7/2025) pagi 

Sebab, ini bukan sekadar pertandingan. Tetapi langkah awal menuju mimpi para remaja itu untuk menjadi pesepak bola profesional. 

Mereka tengah bertarung di Liga Jakarta U-17 bertajuk Piala Gubernur 2025 yang diikuti oleh 18 tim dari berbagai wilayah.

Pekan ini, Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur sudah memasuki pekan ke-15.

Sekretaris Pelaksana, Taufik Jursal Effendi menjelaskan, kompetisi ini dikhususkan untuk pemain kelahiran 2008 dan 2009. 

Namun lebih dari itu, menurut Taufik, kompetisi ini adalah panggung penentu masa depan mereka di dunia sepak bola.

"Usia 17 itu final pass. Titik di mana mereka harus memilih, apakah akan melanjutkan jadi pemain profesional atau berhenti di sini," ujar Taufik saat diwawancarai usai menyaksikan salah satu laga (20/7/2025).

Dijelaskannya, Liga Jakarta U-17 ini digelar tiga kali dalam sepekan yakni pada Rabu, Sabtu dan Minggu dengan sistem kompetisi penuh yang berlangsung selama 7 hingga 8 bulan.

Setiap pemain berpeluang tampil hingga 2.000 menit dalam satu musim dengan waktu pertandingan 2 x 35 menit tiap laganya.

"Sehingga kompetisi ini memberikan ruang bagi para pemain untuk benar-benar berkembang, bukan hanya sekadar tampil," kata Taufik.

Menurut Taufik, keberadaan kompetisi penuh seperti ini sangat berharga bagi pemain muda Indonesia.

"Selama ini kita kekurangan kompetisi usia muda yang konsisten. Padahal jam terbang itu penting. Di sinilah mereka bisa belajar teknis, taktis, sekaligus mental bertanding,” jelasnya.

Dalam pandangan Taufik, ada tiga alasan utama mengapa kompetisi usia 17 ini begitu mendesak.

Pertama, hal itu penting untuk pengembangan skill dan kemampuan para bibi sepak bola muda.