UPDATE Kebakaran Puluhan Rumah di Grogol Utara Kebayoran Lama: Ketua RT dan RW Terluka

Berikut update kebakaran yang melanda permukiman padat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/7/2025) siang. 

Istimewa
KEBAKARAN PERMUKIMAN PADAT - Kebakaran melanda permukiman padat di kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/7/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut update kebakaran yang melanda permukiman padat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/7/2025) siang. 

Musibah kebakaran itu terjadi di Jalan Juraganan 1No. 49 RT 006 RW 012 Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (20/7/2025) siang. 

Dari video amatir yang diterima TribunJakarta.com, terlihat api berkobar besar melalap bangunan tersebut.

Kepulan asap hitam pekat menggulung ke atas. 

Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima informasi sekitar pukul 11.40 WIB. 

Sebanyak 21 unit mobil pemadam dengan 75 personel dikerahkan meluncur ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. 

"Menurut Noval, saksi depan area yang terbakar, ia melihat asap sudah tinggi. Kemudian mencari sumber api namun tidak ketemu dan mendobrak pintu kemudian melihat api sudah besar. Petugas kemudian lapor ke 112," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Paryo pada Minggu (21/7/2025). 

Diduga penyebab dari kebakaran tersebut korsleting listrik. 

Luas area yang terbakar diperkirakan 500 meter persegi. 

Dalam peristiwa itu, dua orang mengalami luka-luka, yakni Ketua RT 013, Sapto dan Ketua RW 012, Irvan. 

Puluhan rumah terbakar

Kebakaran menghanguskan puluhan rumah di Jalan Juraganan, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

Pantauan TribunJakarta.com sekitar pukul 15.20 WIB, api telah berhasil dipamdamkan.

Saat ini, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan masih melakukan proses pendinginan.

Sejumlah warga berupaya membantu dengan menyemprotkan air menggunakan selang ke arah bangunan yang terbakar.

Kesaksian warga

Salah satu warga yang menjadi korban, Bambang (47), mengaku sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, upayanya tidak membuahkan hasil karena kobaran api terlanjur membesar.

“Waktu ngelihat asap itu langsung saya bawa APAR, sudah dipakai tapi enggak mempan, sudah pakai 4 APAR-nya. Tapi itu sudah gede apinya,” tutur Bambang kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Bambang menyebutkan, api dengan cepat menjalar dari sebuah rumah di kawasan RT 1 RW 12 yang diduga sebagai titik awal kebakaran.

Dari sana, api merembet ke permukiman di belakang, lalu menyebar ke rumah-rumah di RT 13, yang diperparah oleh embusan angin.

“Cepat banget, enggak sampai satu jam apinya sudah menjalar ke mana-mana,” jelasnya.

Sementara itu, Rifki (26), warga RT 1, menceritakan bagaimana ia dan sejumlah warga lainnya berjaga di perbatasan wilayah mereka untuk mencegah api menyebar lebih jauh.

Mereka menyiapkan air untuk menyiram bara api yang mulai mendekat.

"Saya di sini sama warga, siapin air buat siram api kalo mendekat,” ujar Rifki. Berkat kesiapsiagaan warga, tidak ada rumah di RT 1 yang terdampak langsung oleh kebakaran.

Rifki juga mengaku melihat langsung kobaran api yang keluar dari rumah yang berada di bagian depan permukiman, dan menduga api berasal dari aktivitas memasak.

“Kemungkinan besar sih dari (orang) masak ya, karena saya lihat pas itu apinya langsung besar keluarnya,” tambahnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved