Ketua RW Gen Z di Pademangan

Arya Bukan Satu-satunya Gen Z Berpengaruh di Jakut! Krisna Jadi Ketua RW Termuda Geser Ketua Masjid

Arya Bukan Satu-satunya Gen Z Berpengaruh di Jakut! Krisna Jadi Ketua RW Termuda Geser Ketua Masjid

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Sahdan Arya Maulana ketua RT Gen Z di Rawa Badak Selatan yang viral bukanlah satu-satunya sosok anak muda berpengaruh di Jakarta Utara.

Di Kecamatan Pademangan, ada Tri Krisna Murti, seorang ketua RW termuda yang usianya masih 20 tahun.

Ia merupakan seorang mahasiswa semester empat jurusan Manajemen di STIE Taman Siswa Jakarta.

Ia dipercaya menjabat sebagai Ketua RW 02 Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan. Krisna berhasil menang tipis dalam pemilihan yang berlangsung bulan Mei 2025 lalu.

Krisna berhasil menggeser kandidat terkuat di wilayahnya yang merupakan seorang tokoh masyarakat sekaligus ketua masjid, dengan 31 perolehan suara dalam pemilihan tersebut.

Kata Krisna, pencalonan dirinya sebagai Ketua RW berawal dari dorongan warga yang menginginkan adanya penyegaran.

Bukan perkara mudah berhadapan dengan warga bahkan ketua RT di wilayahnya yang usianya jauh lebih tua darinya.

Tetapi ia memilih pendekatan dialogis dalam menyerap aspirasi mereka untuk dijadikan program kerja.

Sebagai Ketua RW termuda, Krisna juga banyak menggagas program untuk anak-anak muda di wilayahnya.

Salah satu program gagasannya yakni Posyandu Remaja.

Program ini memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dan edukasi bagi anak muda berusia 12-24 tahun.

Selain itu, ia juga menggagas pembatasan jam malam bagi remaja guna mencegah tawuran.

"Dulu daerah sini sempat rawan, tapi sekarang sudah jauh lebih tertib," ungkapnya saat diwawancara TribunJakarta.com.

Untuk meningkatkan keamanan di wilayahnya, Krisna menambah petugas keamanan.

Ia juga berencana memasang CCTV di setiap RT.

Disorot Wali Kota Jakarta Utara

Hadirnya sosok pemuda berpengaruh di Jakarta Utara ini, belakangan juga terdengar oleh pejabat daerah setempat.

Krisna belum lama ini dihubungi langsung oleh Wali Kota Jakarta Utara dan diminta hadir ke pertemuan bersama BNNP DKI.

Sebagai salah satu anak muda berpengaruh, Krisna didapuk sebagai Duta Anti Narkotika.

Krisna juga aktif sebagai Wakil Senat Mahasiswa di kampusnya.

Di masa depan, Krisna ingin menjadi seorang anggota dewan.

"Menjadi RW adalah langkah awal saya. Saya ingin dikenal bukan hanya karena usia muda, tapi karena kontribusi nyata saya," ujarnya.

Sahdan Arya lebih dulu viral

Sebelum Krisna, sosok Sahdan Arya terlebih dahulu jadi buah bibir masyarakat hingga menyorot perhatian sejumlah tokoh.

Sahdan Arya yang masih berusia 19 tahun dipercaya menjabat sebagai Ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Di usianya yang masih sangat muda, Arya sapaan akrabnya berhasil membawa wilayahnya dikenal masyarakat luas lewat perbaikan jalan tanpa bantuan pemerintah.

Akses utama warga sepanjang 100 meter di wilayahnya, dicor dari dana hasil swadaya warga hingga uang operasional RT yang tak diambilnya.

Dalam kurun waktu dua bulan menjabat, ia sudah memperbaiki jalan di sana dengan merogoh kocek sebesar Rp 20 juta.

"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," jelas Arya saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Setelah viral di media sosial berkat gebrakannya itu, Arya kemudian bertemu langsung dengan Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat.

Hendra bahkan memberikan semacam akses khusus bagi Sahdan Arya untuk bisa langsung berkoordinasi jika ada laporan masalah apapun.

Kata Hendra, informasi soal masalah kewilayahan apapun banyak yang bisa diperoleh pemerintah kota dari pengurus RT.

"Dari mereka lah informasi terkait dengan lingkungan dan warga itu kami peroleh. Jadi kalau ada apa-apa mereka bisa langsung kepada saya, Pak Wali, atau mungkin Pak Camat atau Pak Lurah," kata Hendra di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, dikutip Selasa (15/7/2025).

Hendra meminta Arya untuk tidak segan-segan melaporkan apapun, termasuk kebutuhan-kebutuhan kewilayahan kepada Pemkot Jakarta Utara.

"Terutama terkait dengan hal-hal yang memerlukan penanganan baik secara umum maupun secara khusus di lingkungannya," ucapnya.

Bukti usia bukan sekadar angka

Kehadiran Arya dan Krisna seolah menjadi bukti bahwa usia bukanlah sekedar angka.

Hal ini juga membuktikan sebuah harapan sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Sosok mantan Gubernur itu sebelumnya pernah menyinggung perlunya keterlibatan anak muda di lingkungan sekitar, demi mendorong kemajuan.

Anies menyampaikan keinginannya tersebut kala menjadi salah satu pembicara kegiatan Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. 

"Kalau boleh saya usul ya, keterlibatan di lingkungan itu bukan hanya ibu-ibu, anak muda mungkin, sudah saatnya kita mengundang para profesional untuk mau jadi Ketua RT. Para profesional untuk mau terlibat di kampungnya."

"Seringkali kita-kita ini aktif di luar, aktif di perusahaan punya posisi manajemen di perusahaan tapi sampai di kampungnya, sampai di kompleksnya enggak mau ikut manajemen. Menurut saya, sudah saatnya warga Jakarta aktif di komunitasnya, di kampungnya, di kompleksnya sehingga kita bisa mendorong kemajuan," ujarnya di Gedung Teater TIM, Jakarta Pusat pada Minggu (15/6/2025).

Kemudian ucapan tersebut juga diunggah kembali di akun Instagramnya disertai keterangan pada 5 Juli 2025. 

"Ada yang pernah jadi ketua atau pengurus RT?"

"Anak muda dan para profesional perlu ambil peran untuk komunitas sekitarnya. Mari hadir sebagai warga yang ikut menggerakkan. Bila ingin mulai dari yang terdekat, jadi Ketua RT, pembina karang taruna, atau apapun yang ikut membawa perubahan baik bagi sekitar kita," tulisnya. 

Selain itu, orang nomor satu di Jawa Barat Dedi Mulyadi juga ikut memberi sanjungan kepada sosok anak muda berpengaruh seperti Sahdan Arya.

Apalagi ia mengetahui jika Arya mengidolakan dirinya dan ingin menjadi gubernur.

"Ini saya ketemu nih sama pejabat paling gagah saat ini, Pak Ketua RT gen z," kata Dedi pada video yang diunggah di Instaramnya (@dedimulyadi71), Rabu (16/7/2025).

"Sekretaris RT gen z, bendahara RT gen z, dan ini bapaknya (Sahdan), orang Garut," lanjut Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta itu turut memberikan petuah kepada Arya kala bertemu dengannya.

Namun sebelum itu, dedi Mulyadi menyebut jika Arya merupakan contoh pejabat RT yang mampu menggunakan dana operasional dengan tepat.

"Ini contoh anak muda Indonesia dengan jabatan Ketua RT usia 20 tahun. Menjadi grup RT yang muda-muda, mampu membangun lingkungannya dengan baik, dengan memandaatkan dana operasional RT yang harusnya masuk saku, beli rokok, beli kopi, ini digunakan beli beton," ujar Dedi.

Teranyar dalam unggahan instagramnya, Dedi Mulyadi turut mendukung impian Arya menjadi gubernur.

"Sang RT Gen-Z yang bercita-cita ingin menjadi Gubernur. Bright future for you. Panjang umur perjuangan," ucapnya dalam caption tersebut.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved