Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara

Bak Ketiban Berkah,Ketua RT Gen Z Dapat 5 Hal Ini Usai Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah

Gebrakan yang dibuat Ketua RT Gen Z dari Jakarta Utara, Sahdan Arya Maulana kini membawanya ke hal baik.

TribunJakarta.com
GEBRAKAN KETUA RT GEN Z - Sahdan Arya Maulana (kiri) menunjukkan jalan rusak di RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang telah diperbaiki. Arya yang berusia 19 tahun menjadi ketua RT dari kalangan Gen Z yang bergerak cepat menangani kebutuhan warga bersama pemuda setempat. Gebrakan ini menjadi awal jalan Arya terbuka, mulai dari bertemu sosok penting sampai menerima kucuran dana bantuan untuk perbaikan jalan di wilayahnya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gebrakan yang dibuat Ketua RT Gen Z dari Jakarta Utara, Sahdan Arya Maulana kini membawanya ke hal baik.

Bak ketiban berkah, selain namanya yang kian dikenal luas, ia juga bertemu sosok penting hingga mendapat kucuran dana.

Diketahui, pemuda 19 tahun ini baru saja menjabat sebagai ketua RT di wilayah RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Mei 2025.

Arya, sapaan karibnya berhasil memperbaiki akses jalan utama warga sepanjang 100 meter tanpa bantuan dana dari pemerintah.

Bermula dari aduan perbaikan jalan yang pembahasannya mandek di musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang), Arya langsung maju mangatasi masalah ini.

Perbaikan jalan pun masuk dalam rencananya. Namun realisasinya justru jauh lebih cepat dari perencanaan yang dibuatnya.

"Ya, memang sebelumnya dari program saya itu kan pengecoran, pembangunan dan juga awalnya itu memang saya melakukan pengecoran itu rencana sebulan ke depan," kata Arya.

"Tapi karena saat itu ada kejadian truk terguling di situ. Dan sehingga mengakibatkan jalan hancur, maka malam itu kita perbaiki langsung," jelasnya.

Atas dasar inilah ia dan warga mencari jalan keluar dengan saling bahu membahu.

Perbaikan jalan akhirnya terealisasi dengan dana yang berasal dari uang hasil swadaya warga, serta dana operasional RT yang tak masuk ke kantong pribadinya.

lihat fotoGubernur Pramono memastikan telah meneken kebijakan terkait penambahan dana operasional RT/RW. Dana ini diharapkannya sudah bisa dicairkan mulai Oktober 2025, sekalipun nominalnya tak sesuai dengan janji kampanye. Bukannya naik 2 kali lipat melainkan naik 25 persen. Kendati demikian, kenaikan ini juga akan dirasakan oleh Ketua RT Gen Z di Jakut, Sahdan Arya.
Gubernur Pramono memastikan telah meneken kebijakan terkait penambahan dana operasional RT/RW. Dana ini diharapkannya sudah bisa dicairkan mulai Oktober 2025, sekalipun nominalnya tak sesuai dengan janji kampanye. Bukannya naik 2 kali lipat melainkan naik 25 persen. Kendati demikian, kenaikan ini juga akan dirasakan oleh Ketua RT Gen Z di Jakut, Sahdan Arya.

Dengan merogoh kocek Rp 20 juta, jalanan yang rawan banjir itu akhirnya selesai di cor.

Bertemu Sosok Penting

Berangkat dari gebrakan yang dilakukannya, Arya akhirnya bertemu sederet sosok penting.

Mulai dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat.

Pertemuannya dengan Dedi Mulyadi berawal dari pengakuan Arya yang mengidolakan sosok Mantan Bupati Purwakarta itu.

Arya bahkan bermimpi menjadi Gubernur seperti Dedi Mulyadi.

Hingga akhirnya mereka bertemu. Dedi Mulyadi pun langsung memuji Arya.

"Ini saya ketemu nih sama pejabat paling gagah saat ini, Pak Ketua RT gen z," kata Dedi pada video yang diunggah di Instaramnya (@dedimulyadi71), Rabu (16/7/2025).

"Sekretaris RT gen z, bendahara RT gen z, dan ini bapaknya (Sahdan), orang Garut," lanjut Dedi.

Sementara dari Hendra, Arya diberikan akses khusus untuk bisa langsung berkoordinasi jika ada laporan masalah apapun.

Hendra turut meminta Arya untuk tidak segan-segan melaporkan apapun, termasuk kebutuhan-kebutuhan kewilayahan kepada Pemkot Jakarta Utara.

Sebab, Hendra menyadari jika informasi soal masalah kewilayahan apapun banyak yang bisa diperoleh pemerintah kota dari pengurus RT.

"Dari mereka lah informasi terkait dengan lingkungan dan warga itu kami peroleh. Jadi kalau ada apa-apa mereka bisa langsung kepada saya, Pak Wali, atau mungkin Pak Camat atau Pak Lurah," kata Hendra di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, dikutip Selasa (15/7/2025).

Duta Anti Narkoba

Selanjutnya, Arya didapuk menjadi Duta Anti Narkoba DKI Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, ia dipilih angsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro saat acara pengungkapan kasus narkotika di kantornya, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Usai didapuk, Arya mengaku sudah punya program pencegahan narkoba di lingkungannya, yakni dengan rutin pengecekan urine setiap tiga bulan sekali. 

Berdasarkan rencananya, program ini bakal digalakkan pada Agustus mendatang.

"Kita ingin melakukan program di wilayah kita yaitu pengecekan tes urine per tiga bulan," ungkap dia.

Dapat Kucuran Dana dari Wapres

Gebrakan Arya rupanya turut mencuri perhatian Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka. 

Ia memberikan kucuran dana kepada Arya untuk membantu pemuda 19 tahun itu memperbaiki jalan yang rusak di lingkungannya.

Adapun dana ini disalurkan melalui staf Gibran lantaran Wapres masih berada di Solo.

"Alhamdulilah setelah viralnya kemarin, wali kota hingga wapres memberikan bantuan untuk pengecoran jalan," kata Sahdan Arya seperti dikutip dari YouTube Cerita Jakarta yang tayang pada Minggu (20/7/2025). 

Naik Gaji

Kini, Arya bakal merasakan kenaikan gaji. Pasalnya dana operasional RT/RW di Jakarta dipastikan akan naik pada tahun ini.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meneken kebijakan terkait penambahan dana operasional RT/RW tersebut dan diharapkannya sudah bisa dicairkan pada Oktober 2025 mendatang.

Dengan demikian, dalam kurun waktu tiga bulan lagi, tiap Pak RT dan Pak RW di Jakarta akan merasakan kenaikan gaji ini.

Dilansir dari Kompas.com, uang operasional yang diterima para ketua RT di Jakarta setiap bulannya sudah diatur dalam Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 587 Tahun 2022 tentang Pemberian Uang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RT dan RW.

Dalam keputusan tersebut, disebutkan jika ketua RT berhak menerima dana operasional setiap bulannya sebesar Rp 2 juta.

Berdasarkan regulasi, uang tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan operasional RT dan tidak digunakan untuk mendanai honorarium, atau sejenisnya bagi pengurus RT.

Setiap bulannya, dana operasional akan dicairkan setiap tanggal 10.

Adapun kenaikan gaji yang diterima Arya hanya 25 persen dari Rp 2 juta.

Nominal ini berbeda dengan janji kampanyenya Pramono. Saat kampanye, Pramono berjanji menaikan gaji dua kali lipat. 

Diundang Acara TV

Teranyar, Arya diundang menjadi bintang tamu di acara situasi komedi (sitkom) Lapor Pak! yang tayang di stasiun televisi Trans7.

Sebagai informasi, Sitkom Lapor Pak! dikemas melalui sketsa dan talk show dengan latar belakang kantor polisi yang mengkomedikan kasus-kasus kriminal, isu terkini, dan gosip artis dengan cara penyampaian yang mengundang gelak tawa pemirsa. 

Program ini akan menghadirkan Andre Taulany, Andhika Pratama, Wendy Cagur, Ayu Ting Ting hingga Hesti Purwadinata.

Bintang tamu dalam program ini akan memerankan berbagai peran yang tentunya dapat menghibur pemirsa di rumah.

Di sini, Arya beradu akting dengan Andre Taulany.

Mulanya, Arya bersama jajarannya berakting menangkap maling.  Ia tampak tidak canggung saat berakting dengan komedian ternama itu.

Arya kemudian memberikan penjelasan mengenai tugasnya sebagai Ketua RT. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved