RS Polri Ungkap Keluarga Anak Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama Datang Membesuk

Keluarga dari anak berinisial M (7), korban penelantaran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendatangi Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.

Penulis: Bima Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Bima Putra
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono saat memberi keterangan terkait kondisi anak M, Jakarta Timur, Senin (21/7/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Keluarga dari anak berinisial M (7), korban penelantaran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendatangi Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan pihak keluarga tersebut datang untuk membesuk M yang kini masih menjalani perawatan pemulihan kondisi.

Hanya saja diduga akibat pengaruh trauma kasus dialami M belum dapat memastikan identitas pihak keluarga yang datang membesuk, sehingga memberi keterangan berubah-ubah.

"Sudah ada (keluarga), dia (M) menyebutkan kadang-kadang ini (keluarga yang datang) kakek, kadang-kadang ayah," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (23/7/2025).

Bukan tanpa sebab M diduga trauma dan memberi keterangan berubah-ubah, karena akibat kasus penganiayaan dialami korban mengalami luka-luka di antaranya patah tulang lengan dan tulang rahang.

Bahkan saat awal dibawa ke RS Polri Kramat Jati M dalam keadaan mengalami gizi buruk, sehingga butuh perawatan lebih lanjut dari dokter spesialis gabungan untuk memulihkan kondisi.

RS Polri Kramat Jati pun masih berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait penanganan, dan pemulihan kondisi M.

"Koordinasi dengan KemenPPPA berjalan baik. Dari Bareskrim juga masih mengidentifikasi pelaku (penganiayaan dan penelantaran) siapa," ujarnya.

Terkait perawatan M, Prima menuturkan kondisi korban terus berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan dari tim dokter spesialis gabungan RS Polri Kramat Jati.

Berat badan korban yang awalnya 9,3 kilogram karena pengaruh gizi buruk yang diderita, kini setelah mendapatkan penanganan medis bobot tubuh M naik menjadi 11 kilogram.

"Sudah bisa makan. Terus kemarin kan ada patah tulang lengan atas sama patah tulang rahang bawah, sudah kita operasi, sudah komunikasi dan sekarang tinggal pemulihan," tuturnya.

Sebelumnya M ditemukan dalam kondisi terluka, lemah, dan ditelantarkan orangtuanya di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025).

Setelah dievakuasi petugas M sempat dibawa ke RSUD Kebayoran Lama, namun dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sementara terkait penyelidikan kasus dugaan tindak pidana penyiksaan dan penelantaran terhadap M  kini dalam penanganan jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved