Viral di Media Sosial

Borok Kelakuan Musrika yang Buang Mbah Nortaji Terungkap, Perangkat Desa Sampai Angkat Tangan

Borok kelakuan Musrika, bungsu dari 3 bersaudara yang membuang ibu kandungnya, Mbah Nortaji terungkap.

Tangkapan layar di TikTok Arief Camra
ANAK BUANG IBU DI PONOROGO - Seorang anak bernama Musrika (55) menganiaya dan mengusir ibu kandungnya sendiri, Nortaji (70) dari rumahnya. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Ja Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Borok kelakuan Musrika, bungsu dari 3 bersaudara yang membuang ibu kandungnya, Mbah Nortaji terungkap.

Warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu tega mengusir dan membuang Mbah Nortaji.

Bahkan, ia juga melakukan penganiayaan dengan mendorong tubuh renta Mbah Nortaji hingga jatuh tersungkur.

Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur, Arief Camra menerangkan, Musrika sangat kejam kepada ibunya.

"Musrika ini terhadap ibunya sangat kejam, sangat kasar, dan tidak bisa diingatkan," katanya dikutip dari akun TikTok pribadi Arief, Senin (28/7/2025).

Bahkan, perangkat desa juga sudah melakukan mediasi berulang kali perihal masalah ini.

Namun berujung kembali dengan pengusiran Mbah Nortaji disertai dengan penganiayaan.

"Menurut Pak Kades sudah capek sekali menangani kelakuan Musrika ini,"
  
"Makanya kalau sekarang Musrika itu playing victim , merasa teraniaya, merasa tertekan itu bohong," jelasnya.

Sempat Temui Musrika

lihat fotoEntah apa yang ada di benak Musrika. Ia tega mengusir dan membuang ibu kandungnya yang akrab disapa Mbah Nortaji. Bahkan saat Mbah Nortaji dibawa ke panti jompo usai viral tiduran di pinggir jalan, jawaban yang keluar dari mulutnya justru 'tidak menyesal'.
Entah apa yang ada di benak Musrika. Ia tega mengusir dan membuang ibu kandungnya yang akrab disapa Mbah Nortaji. Bahkan saat Mbah Nortaji dibawa ke panti jompo usai viral tiduran di pinggir jalan, jawaban yang keluar dari mulutnya justru 'tidak menyesal'.

Sebelum membawa Mbah Nortaji ke panti, Arief sempat menemui Musrika.

Arief menanyakan alasan Musrika tak lagi mau merawat ibunya.

Dengan bahasa Jawa ia menjawab 'Enggak pokoknya pak'.

Mendengar jawaban itu, Arief langsung menjelaskan akan membawa sang ibu ke panti jompo.

"Ini saya bawa ke panti, kalau meninggal gak tak kabari," kata Arief.

"Iya engga," jawab Musrika santai.

"Ndak usah ndak papa (nggak usah, enggak apa-apa)," tambahnya lagi.

"Udah diikhlaskan? ga menyesal?," tanya Arief.

"Iya, tidak (tidak menyesal)," sahut Musrika.

"Gak bertemu lagi ya? Sampai meninggal gak ada kabar?," tanya Arief.

"Ndak usah, ndak papa pak (ngga usah, nggak apa-apa pak)," tegas Musrika.

Musrika berdalih takut dan trauma sebagai alasannya enggan merawat sang ibu. 

Sosok Mbah Nortaji

Sebagai infomasi, Mbah Nortaji memiliki tiga anak. Si bungsu merupakan Musrika.

Sementara sulungnya tinggal di Kecamatan Besuk juga, dan anak keduanya merantau ke Bali. 

Sebelum diusir oleh anaknya, Mbah Nortaji sempat ikut anak sulungnya, namun pulang ke Jambangan karena rindu rumahnya.

Dua anaknya juga berkomentar yang sama dengan Musrika. Mereka justru mempersilakan pihak Griya Lansia Khusnul Khatimah untuk merawat ibunya itu.

Selain itu, Mbah Nortaji juga memiliki kebiasaan tidur dimana saja ketika mengantuk.

Hal ini diungkapkan Perangkat Desa Jambangan, Edy.

"Cuma penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi, Ibu Nortaji ini kalau mengantuk bisa tidur dimanapun. Kebetulan sebelum ditemukan, yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu, lalu tidur di pinggir jalan," kata Edy dikutip dari Tribun Jatim, Sabtu (26/7/2025).

Namun ia tak mengelak jika saat itu terjadi pertengkaran antara Muskrika dan Mbah Nortaji.

Hingga videonya viral di media sosial.

"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," jelasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved