Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara
Sibuk Urus Warga, Ketua RT Gen Z Jakut Malah Tak Ikut Ujian di Kampus, Begini Reaksi Dosen
Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana kena tegur dosen setelah sibuk mengurus warga di Koja, Jakarta Utara. Ia tak ikut ujian di kampus.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) kena tegur dosen setelah sibuk mengurus warga lingkungannya di Koja, Jakarta Utara.
Pihak Universitas Muhammadiyah Jakarta pun akan memanggil Arya yang kini menjabat Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Nama Arya viral setelah menjabat sebagai Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Ia juga tercatat sebagai mahasiswa Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Diketahui, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) berdiri pada tahun 1963 dan dalam perkembangannya, telah mendapatkan status Akreditasi untuk seluruh Program Studi S1 dan S2.
Lektor Kepala Fakultas Teknik Dr. Ir.. Wiwik Sudarwati , ST, MT menceritakan pihaknya akan memanggil Arya ke kampus.
Wiwik mengakui kabar nama Arya telah viral di kampusnya. Bahkan Dekanat UMJ telah meminta Wiwik memanggil Arya untuk diberikan ucapan selamat.
"Ya udah nanti kita panggil aja Aryanya gitu," kata Wiwik dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Cerita Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya itu, Wiwik juga menegur Arya karena kesibukannya menjadi Ketua RT.
Wiwik menyebutkan Arya sempat tidak mengikuti ujian beberapa mata kuliah saat Ujian Akhir Semester (UAS).
"Memang terus terang, Pak. Harus bisa bagi waktu juga. Karena ada ujian, ada UAS, ada beberapa akhirnya enggak ikut gitu," katanya.
Wiwik merupakan dosen Arya yang mengajar mata kuliah basic quality dan statistik.
Wiwik mengaku bangga mahasiswa UMJ kini viral di Indonesia ketika menjabat sebagai Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara.
Pasalnya, pengetahuan yang didapatnya di kampus dapat diaplikasikan di wilayahnya.
Bahkan, Wiwik menilai jabatan Arya bisa menjadi dasar cita-citanya menjabat gubernur.
"Justru malah bagus sekarang teman-teman yang ada di sini itu kan belajarnya dari himpunan," katanya
Selain itu, Wiwik menyebut jabatan Arya di kampusnya yakni ketua kelas angkatan 2023.
Ia pun kerap menghubungi Arya bila ada informasi atau pemberian tugas pada angkatan 2023.
"Nah, dan dia ketua kelas angkatan itu. Masih ketemu Arya dan biasanya karena dia ketua kelas, saya kalau ada apa-apa itu pasti WA-nya sama Arya. Arya ini tugas teman-temannya belum hari ini ini, ya itu ke Arya," kata Wiwik.
Arya dipilih oleh rekan se-angkatan untuk menjadi ketua kelas. Wiwik mengaku tidak mengarahkan mahasiswanya untuk memilih Arya.
"Jadi kalau saya kan memang enggak memilih ya siapa ketua kelas, kelas saya nih siapa gitu," kata Wiwik.
Wiwik pun bangga dengan pencapaian Arya. Menurutnya, anak didiknya itu dapat menjadi contoh bagi rekan-rekannya.
"Jadi satu contoh buat teman-teman ya, bahwa kita itu kuliah itu tidak hanya sekedar belajar di kampus, tapi belajar itu di manapun, di masyarakat juga kita bisa," imbuhnya.
Arya Menangkan Pemilihan Ketua RT
Diketahui Arya menggunakan strategi kunjungan silaturahmi sebagai upaya pendekatan ke warga jelang pemilihan RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Bukan tanpa alasan, silaturahmi itu digunakan Arya untuk mendengarkan keluhan warganya.
"Sebelum saya mencalonkan saya silaturahmi kepada warga saya bilang ke mereka, izin saya ingin mencalonkan diri," kata Arya kepada TribunJakarta.com, dikutip Selasa (15/7/2025).
"Dan alhamdulillah warga ya support kepada saya," sambungnya.
Pendekatan dan silaturahmi yang berkali-kali dilakukan Arya kepada masyarakat setempat membuahkan hasil.
Ketika pemilihan berlangsung, Arya menang telak dari calon RT lainnya.
Arya memperoleh 126 suara sementara lawannya hanya 17 suara.
Dari hasil pemilihan ini Arya lantas mempercayai bahwa warga di sekitar rumahnya mulai menaruh harapan kepada anak-anak muda.
"Suaranya itu cukup jauh, ya. Alhamdulillah, berarti warga pada percaya sama Gen Z," celetuknya.
Cara yang digunakan Arya tidak terlepas dari cita-citanya yang ingin menjadi politikus.
Bisa dibilang, Arya yang kini masih berstatus mahasiswa sudah mulai mengasah kemampuannya sejak dini.
Arya terbilang cukup jago berpolitik sejak usia dini.
Arya memiliki mimpi yang sangat besar, yakni bercita-cita menjadi gubernur di masa depan.
Ia juga mengaku sangat mengidolakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menganggap pria yang populer dengan nama panggilan Kang Dedi itu sebagai inspirasinya dalam menjalankan jabatan ketua RT.
"Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tau kalau jadi gubernur itu kan banyak sekali pembangunan. Inspirasi saya juga kang Dedi Mulyadi jadi saya ngeliat dia sangat inspiratif sekali," ungkap Arya.
Bagi Arya, Dedi Mulyadi adalah sosok pemimpin daerah yang sangat inspiratif.
Hal yang paling diidolakan Arya dari Dedi Mulyadi adalah bagaimana pemimpin Jawa Barat itu sangat peduli kepada masyarakatnya.
"Yang saya lihat dari Kang Dedi Mulyadi ya senang aja ketika dia care sama orang dan bisa berbaur sama warga-warga. Itu kayak ngeliatnya seneng aja," ungkap dia.
"Itu cita-cita besar saya ya, semoga nasibnya bagus ya kan," celetuk Arya penuh harap.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.