SOSOK Dokter Tifa yang Anggap Rekan Jokowi Bernama Mulyono Calo Tiket, Dulu Pernah Ditantang Gibran

Sosok dr Tifa yang anggap rekan Jokowi bernama Mulyono calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo. Dulu, dr Tifa pernah ditantang Gibran Rakabuming.

Yotube Refly Harun/IG Dian Sandi Utama
SOSOK DOKTER TIFA - sosok dokter Tifa yang menganggap rekan Jokowi bernama Mulyono merupakan calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo. Dokter Tifa pernah ditantang Gibran 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut sosok dr Tifa yang menganggap rekan Jokowi bernama Mulyono merupakan calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.

Mulyono mencuri perhatian publik setelah dirinya hadir di acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dimana, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga turut menghadiri reuni tersebut.

Dokter Tifa juga mengungkapkan temuan tak masuk akal dari momen reuni yang diikuti Jokowi.

Tak hanya itu, dulu dr Tifa juga ditantang Wakil Presiden RI sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Lantas siapa Dokter Tifa?

Dokter Tifa adalah seorang dokter sekaligus ahli saraf nutrisi asal Jakarta yang dikenal aktif di media sosial.

Selain itu, dia juga merupakan ahli epidemiologi molekuler dan praktisi makanan kesehatan.

Dia telah menelurkan karya buku berjudul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi.

Berdasarkan akun LinkedIn miliknya, dr Tifa adalah lulusan kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Masih di LinkedIn-nya, Tifa mencatumkan bahwa ia mendapat gelar Ph.D. untuk Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).

Tifauzia Tyassuma menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute, Jakarta sejak tahun 2017.

Sebelum itu, perempuan berhijab ini pernah menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta.

Jabatan tersebut diemban Dokter Tifa sejak tahun 2009.

Selain itu, dr Tifa juga mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010.

Dokter Tifa sangat aktif dalam bermain media sosial (medsos).

Dia memiliki akun Twitter bernama @DokterTifa.

Di Twitter, ia kerap melontarkan kritikan soal isu publik hingga terhadap para tokoh politik.

Dokter Tifa juga mempunyai akun Instagram dengan nama @tifauziatyassuma.

Di Instagram, dia sering mengunggah video tentang kesehatan.

Biodata

Temuan Janggal Dokter Tifa

Dokter Tifa mengungkap temuan tak masuk akal dari momen reuni yang diikuti Jokowi.

Jika dihitung, 45 tahun lalu para mahasiswa angkatan 1980 masih menjadi mahasiswa baru.

Tifa menyebut, masa studi seorang mahasiswa S1 berkisar antara 4 tahun, atau 12 semester.

Kalau pun dipercepat, masa studinya pasti 3,5 tahun.

Sementara Jokowi mengklaim masuk di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan lulus 1985.

Tentu perhitungan ini menjadi aneh bagi dokter Tifa.

"Reuni ke-45 Angkatan 80? Artinya belum lulus sudah reunian?"

"Dasar memang angkatan ini cerdas luar biasa karena ada salah satu mahasiswanya yang kemudian jadi orang hebat, jadi Presiden. Saking cerdas luar biasanya, setelah kuliah 1 tahun, ketika mereka jadi mahasiswa tingkat dua, di tahun 1981 mereka sudah bikin Reunian."

"Mungkin panitia saking paniknya disuruh bikin reuni dadakan, menghitung reuni dari tahun pertama mereka masuk kuliah, tahun 1980. Reunian tahu bulat digoreng dadakan memang menghasilkan hal-hal yang lucu-lucu," tulis dokter Tifa, Minggu.

Bilang Mulyono Calo Tiket

Dokter Tifa juga menyebut nama asli Mulyono yang ikut dalam reuni  Fakultas Kehutanan UGM adalah Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi, Solo.

Pernyataan itu diungkap dr Tifa di akun X miliknya, yang ramai dikomentari warganet.

Sementara Mulyono mengaku teman Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mulyono mengatakan, Jokowi salah satu mahasiswa berprestasi di Fakultas Kehutanan UGM saat itu.

Menurutnya, justru Jokowi lulus lebih dulu daripada Mulyono dan beberapa temannya yang lain.

"Saya Mulyono, masuk kehutanan tahun 1980 di Fakultas Kehutanan UGM dengan nomor mahasiswa 1684," kata Mulyono dikutip dari Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).

Menurut Mulyono, ia tidak pernah mau tahu soal sosok Hari Mulyono yang dikaitkan dengan Jokowi.             

"Saya Mulyono, kalau Pak Jokowi saya tahunya namanya Joko Widodo, pernah sama-sama kuliah, pernah satu kampus, pernah ngobrol," bebernya.

"Satu angkatan, dulu gak ada kelas, masuk bareng tahun 80. Dulu gak ada jurusan," kata Mulyono lagi.

Mulyono juga merespons terkait tuduhan dirinya merupakan calo tiket di terminal dan bukan teman dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. 

Merespons tuduhan itu, Mulyono didampingi Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama memberikan klarifikasinya. 

"Nah ini dia Pak Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal, sampai Pak Taufiq itu pergi cari tahu ke terminal. Ternyata, dijawab sama orang terminal, saya tidak pernah melihat orang ini begitu dilihatkan foto. Karena mereka sedang fitnah-fitnah aja," kata Dian Sandi seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Senin (28/7/2025). 

Dian Sandi meminta Mulyono menjelaskan sedikit terkait dengan kegiatan yang dilakukannya selepas menamatkan kuliah. 

Selepas kuliah, Mulyono mengatakan dirinya merantau ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Saya selesai kuliah tuh langsung di Pulau Mentawai, dari Mentawai ya keliling lah sampai Maluku, Sulawesi, Papua dan terakhir di Jambi," ujarnya. 

Dian lalu bertanya kepada Mulyono apakah pernah menjadi calo tiket seperti yang dituduhkan. 

Mendengar pertanyaan itu, Mulyono tertawa lepas. 

"Ha..ha..ha.. Kalau beli (tiket) pernah pak," katanya diikuti dengan tawa. 

Ditantang Gibran

Sementara itu, dr Tifa juga pernah  menuding Gibran memiliki ijazah palsu dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.

Menurut dia, Gibran disebut bukanlah kelulusan strata 1 (S1) dari UTS, melainkan hanya lulusan kursus atas setingkat D1.  

Dr Tifa lewat status twitternya @DokterTifa pada Kamis (16/11/2023) menanyakan soal ijazah Gibran tersebut.

"Bran @gibran_tweet Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok. Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus utk persiapan masuk UTS. Upamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus. Dadi sak jane kowe ki nang Australi kuliah opo ming kursus tow?" tulis dr Tifa.

(Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?)

Pertanyaan tersebut rupanya dibalas oleh Gibran.

Gibran kemudian menantang dr Tifa untuk menganalisa potret wisudanya.

Tantangan itu dibuktikan dr Tifa lewat tangkapan layar sebuah pemberitaan berjudul, 'Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan' dalam statusnya. 

Seraya membagikan tangkapan layar pemberitaan tersebut, dr Tifa menyampaikan Gibran bukanlah lulusan S1 dari UTS, melainkan hanya lulusan setara D1.

"Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK. Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya 'Wisudawan' adl penerima sertifikat kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS," tulisnya.

Postingan dr Tifa pun disambut ramai masyarakat.

Beragam komentar pun dituliskan dalam kolom komentar postingannya. (TribunJakarta.com/Bangkapos)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved