Jakarta Bebas Daftar Provinsi Miskin, Kenneth DPRD DKI: Bukti Keberhasilan Kinerja Pramono Anung

BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang atau 8,47 persen. 

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
BEBAS PROVINSI MISKIN - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menanggapi hasil survei BPS di mana DKI Jakarta tidak masuk dalam kategori 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang atau 8,47 persen. 

Angka itu turun 1,37 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun jumlah penduduk miskin tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2025 meningkat 0,22 juta orang dibandingkan September 2024, sedangkan di wilayah perdesaan turun 0,43 juta orang.

Namun, DKI Jakarta tidak masuk dalam kategori 10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak. 

Di mana tiga besar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak adalah Jawa Timur: 3.875.880 orang, Jawa Barat: 3.654.740 orang, dan Jawa Tengah: 3.366.690 orang.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengapresiasi kinerja Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Rano Karno.

Pasalnya, Kenneth menilai keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kebijakan yang tepat sasaran.

Terutama dalam penanggulangan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di wilayah ibu kota.

"Ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Jakarta berhasil menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, kota besar pun bisa menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. 

Ini adalah bukti bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang dijalankan selama ini berjalan efektif dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan," ujar Kenneth, Rabu (30/7/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua IKAL PPRA Angkatan LXII itu mengatakan, bahwa sejumlah program prioritas Pemprov DKI seperti berbagai bentuk bantuan sosial, subsidi pendidikan melalui KJP, KJMU dan layanan kesehatan melalui KJS telah memberi dampak nyata bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Berbagai kebijakan seperti berbagai bentuk bantuan sosial, subsidi pendidikan dan kesehatan, hingga penciptaan lapangan kerja telah memberikan dampak nyata. 

Kami di DPRD DKI Jakarta akan terus mendorong agar program-program ini bisa diperluas dan ditingkatkan kualitas pelaksanaannya," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved