Cerita Kriminal
Komplotan Mata Elang Pepet dan Coba Rampas Motor Warga di Kelapa Gading, Korban Lapor Polisi
Komplotan Mata Elang Pepet dan Coba Rampas Motor Warga di Kelapa Gading, Korban Lapor Polisi
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Video yang merekam dugaan percobaan perampasan motor oleh komplotan mata elang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, viral di media sosial.
Peristiwa itu terekam di Jalan Raya Kelapa Nias, Rabu (30/7/2025) pagi tadi.
Dalam video, tampak pengendara sepeda motor Honda Vario dipepet oleh kawanan mata elang hingga berhenti di pinggir jalan.
Para pelaku kemudian mengerubungi korban dan hendak menarik motornya.
Salah satu dari kawanan mata elang itu kemudian dengan tegas menyebut dirinya hanya menjalankan tugas.
"Kami hanya menjalankan tugas. Kami nggak mau narik," kata pria berbadan tegap yang terekam video amatir tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim menyebut, pihaknya pertama kali mengetahui kejadian tersebut dari patroli media sosial.
Kekinian, korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Kelapa Gading.
"Berdasarkan patroli di media sosial, kami menemukan adanya dugaan percobaan perampasan motor oleh mata elang," ujar Kiki, Rabu sore.
Korban telah datang ke Polsek Kelapa Gading dan memberikan keterangan terkait kronologi kejadian.
Dari keterangan korban, yang bersangkutan dipaksa berhenti saat dalam perjalanan, kemudian dipaksa menyerahkan motornya.
Menurut korban, sempat terjadi penganiayaan berupa tendangan di bagian bahunya.
Korban lalu menghubungi keluarganya dan sempat terjadi kejar-kejaran sebelum ia berhasil melarikan diri.
"Korban ini dipepet oleh para pelaku kemudian diberhentikan dan dipaksa untuk diambil motornya. Kemudian dari korban menelepon pihak keluarga korban, sehingga datang lah pihak keluarga korban," ucap Kiki.
"Namun, ada disertai penganiayaan. Penganiayaan itu berupa tendangan di bagian bahu daripada korban, kemudian setelah ada kejar-kejaran, korban berhasil meloloskan diri," sambungnya.
Kepada polisi, korban juga menyebut ada sekitar lima orang pelaku yang memepet dan memberhentikannya di tengah jalan.
Usai menerima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian dan menyisir kawasan sekitar untuk membubarkan kelompok yang diduga terkait.
Polisi juga tengah menelusuri identitas pelaku berdasarkan keterangan korban dan rekaman video yang beredar.
"Kami lakukan pengecekan terhadap kelompok mata elang yang nongkrong, termasuk memeriksa surat tugas mereka," kata Kiki.
"Kami juga menelusuri identitas dari para pelaku. Karena saat ini korban sudah melapor, secara resmi kami akan melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.