Sudah 3 Pekan, Tumpukan Sampah Tutup Akses Jalan Warga Penggilingan, Pemkot Jakarta Timur Ke Mana?

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sebuah video merekam tumpukan sampah yang meluber hingga menutup akses jalan warga di kawasan PIK, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur viral.

Berdasarkan video diunggah akun Instagram @maswid_fpv, tampak akses jalan warga tertutup total akibat tumpukan sampah yang tidak tertampung pada tempat pembuangan sementara.

Sementara berdasarkan narasi disebutkan bahwa tumpukan sampah yang meluber hingga menutup akses jalan warga itu sudah terjadi beberapa pekan terakhir, tapi hingga kini tak tertangani.

Ketua RW 10 Penggilingan, Ahnaf ST mengatakan tumpukan sampah yang meluber sebagaimana dalam video yang beredar di media sosial terjadi pada akses jalan lingkungan di kawasan PIK.

Penyebabnya karena sampah warga dari kelurahan lain di wilayah Kecamatan Cakung turut dibuang ke tempat pembuangan sementara yang berada dekat Rusun Penggilingan.

"Itu awalnya hanya diperuntukkan untuk tempat pembuangan warga Penggilingan saja, tapi sekarang banyak dari kelurahan lain membuang ke sana," kata Ahnaf di Jakarta Timur, Rabu (30/7/2025).

Dia mencontohkan banyak gerobak sampah dari RT/RW lain di luar wilayah Kelurahan Penggilingan yang membuang sampahnya ke tempat pembuangan sementara.

Sehingga jumlah sampah yang dibuang tidak sebanding dengan kapasitas tempat pembuangan sementara, hingga akhirnya meluber lalu menutup akses jalan lingkungan warga.

Kondisi kian diperburuk karena sejumlah alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang seharusnya bertugas mengangkut sampah rusak, sehingga sampah tak terangkut.

"Sudah terjadi sekitar tiga minggu. Memang sampai menutup akses jalan, awalnya itu meluber tapi masih bisa dilalui sedikit. Sekitar satu minggu lebih ini enggak bisa dilalui sama sekali," ujarnya.

Ahnaf menuturkan akibat akses jalan lingkungan yang tertutup sampah mobilitas warga kini terganggu, pasalnya ruas jalan tersebut merupakan akses vital untuk mobilitas masyarakat.

Warga yang sedianya dapat melintas di akses jalan tempat pembuangan sampah sementara kini harus memutar melalui rute lebih jauh, kondisi ini banyak dikeluhkan warga.

Atas hal tersebut warga berharap Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta lekas mengangkut tumpukan sampah pada tempat pembuangan sementara.

"Termasuk akses vital. Beberapa hari lalu memang sempat ada pertemuan antara warga dengan pemerintah, tapi karena saya enggak diundang jadi saya enggak tahu pasti hasilnya," tuturnya.