Tak Cuma Sediakan Hunian, Jakpro Janji Beri Warga Kampung Bayam Kerja dengan Gaji UMR 

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
KAMPUNG SUSUN BAYAM - Kampung Susun Bayam (KSB), hunian warga eks Kampung Bayam yang berlokasi tepat di samping Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Susun Bayam (KSB) menjanjikan bakal memberikan akses pekerjaan kepada warga Kampung Bayam.

Nantinya, warga bakal dipekerjakan sebagai tukang kebung, cleaning service, hingga petugas keamanan di kawasan JIS.

“Warga eks Kampung Bayam yang nantinya menghuni HPPO juga diberikan akses untuk bisa bekerja sebagai penunjang operasional JIS dengan upah UMR selama memenuhi syarat yang berlaku,” ucap Direktur Bisnis Jakpro I Gede Adi Adnyana saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).

Tak hanya itu, warga Kampung Bayam pun bisa mendapat penghasilan tambahan dari bertani hidroponik atau budidaya ikan.

Sebab, Jakpro juga menyediakan lahan seluas 4.000 meter persegi untuk mereka bercocok tanam dan kolam untuk budidaya ikan.

“Warga di samping bekerja tentu saja tetap boleh bertani juga,” kaya Adi.

Sebagai informasi tambahan, saat ini tercatat sudah ada 67 dari 126 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam yang sudah meneken kontrak untuk pindah ke KSB.

Mereka nantinya juga bakal diberikan gratis sewa selama enam bulan.

Selanjutnya, mereka diwajibkan membayar biaya sewa sebesar Rp1,7 juta per bulan.

“Waktu pembebasan biaya tersebut tidak dihitung utang. Kami memahami, proses selama enam bulan itu untuk waktu agar warga bisa mendapatkan hasil pertaniannya, dan juga pekerjaannya,” tuturnya.

Pramono: Masalah Kampung Bayam Tuntas, Tapi Tak Bisa Puaskan Semua 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan polemik warga Kampung Bayam sudah tuntas.

Hanya saja, Pramono juga mengakui tak bisa memuaskan semua pihak.

“Memang untuk penyelesaian seperti itu, tidak bisa memuaskan semua pihak,” kata Pramono, Rabu (30/7/2025).

Hal ini disampaikan Pramono menyusul belum semua warga Kampung Bayam sepakat untuk pindah ke KSB.

Dari tiga kelompok warga Kampung Bayam, kubu Kelompok Tani Kampung Bayam Madani belum bersedia pindah.

“Ya, Kampung Bayam itu kan ada tiga kelompok. Ada Furqon, ada Gugun, dan Shirley. Yang kelompok Gugun dan Shirley sudah semuanya,” ujarnya.

Pramono bilang, saat ini pihaknya masih menunggu Kelompok Tani Kampung Bayam Madani untuk meneken kontrak untuk pindah ke KSB yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan.

“Yang kelompok Furqon berharap bahwa segera diselesaikan. Memang sudah enggak ada masalah, tinggal waktu saja,” tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved