Tak Cuma Sediakan Hunian, Jakpro Janji Beri Warga Kampung Bayam Kerja dengan Gaji UMR
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Susun Bayam (KSB) menjanjikan bakal memberikan akses pekerjaan kepada warga Kampung Bayam.
Nantinya, warga bakal dipekerjakan sebagai tukang kebung, cleaning service, hingga petugas keamanan di kawasan JIS.
“Warga eks Kampung Bayam yang nantinya menghuni HPPO juga diberikan akses untuk bisa bekerja sebagai penunjang operasional JIS dengan upah UMR selama memenuhi syarat yang berlaku,” ucap Direktur Bisnis Jakpro I Gede Adi Adnyana saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).
Tak hanya itu, warga Kampung Bayam pun bisa mendapat penghasilan tambahan dari bertani hidroponik atau budidaya ikan.
Sebab, Jakpro juga menyediakan lahan seluas 4.000 meter persegi untuk mereka bercocok tanam dan kolam untuk budidaya ikan.
“Warga di samping bekerja tentu saja tetap boleh bertani juga,” kaya Adi.
Sebagai informasi tambahan, saat ini tercatat sudah ada 67 dari 126 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam yang sudah meneken kontrak untuk pindah ke KSB.
Mereka nantinya juga bakal diberikan gratis sewa selama enam bulan.
Selanjutnya, mereka diwajibkan membayar biaya sewa sebesar Rp1,7 juta per bulan.
“Waktu pembebasan biaya tersebut tidak dihitung utang. Kami memahami, proses selama enam bulan itu untuk waktu agar warga bisa mendapatkan hasil pertaniannya, dan juga pekerjaannya,” tuturnya.
Pramono: Masalah Kampung Bayam Tuntas, Tapi Tak Bisa Puaskan Semua
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan polemik warga Kampung Bayam sudah tuntas.
Hanya saja, Pramono juga mengakui tak bisa memuaskan semua pihak.
“Memang untuk penyelesaian seperti itu, tidak bisa memuaskan semua pihak,” kata Pramono, Rabu (30/7/2025).
Hal ini disampaikan Pramono menyusul belum semua warga Kampung Bayam sepakat untuk pindah ke KSB.
Dari tiga kelompok warga Kampung Bayam, kubu Kelompok Tani Kampung Bayam Madani belum bersedia pindah.
“Ya, Kampung Bayam itu kan ada tiga kelompok. Ada Furqon, ada Gugun, dan Shirley. Yang kelompok Gugun dan Shirley sudah semuanya,” ujarnya.
Pramono bilang, saat ini pihaknya masih menunggu Kelompok Tani Kampung Bayam Madani untuk meneken kontrak untuk pindah ke KSB yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan.
“Yang kelompok Furqon berharap bahwa segera diselesaikan. Memang sudah enggak ada masalah, tinggal waktu saja,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
PT JakPro
Hunian Pekerja Pendukung Operasional
Jakarta International Stadium (JIS)
Kampung Susun Bayam (KSB)
Fraksi PKB Usul Pemprov DKI Bangun Museum Persija di JIS |
![]() |
---|
Punya Modal 2 Kemenangan Besar Jelang Lawan Malut United, Pelatih Persija: Tetap Harus Rendah Hati |
![]() |
---|
Loyalis Anies Jadi Komisaris BUMD Jakarta, Pramono Anung Blak-blakan Bongkar 2 Alasan Penting |
![]() |
---|
Angkat Jubir Anies hingga Juru Kampanye Jadi Komisaris BUMD, Pramono: Saya Kenal, Punya Kredibilitas |
![]() |
---|
Furqon Akhirnya Teken Kontrak, Kini Seluruh Eks Warga Kampung Bayam Setuju Pindah ke HPPO JIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.