Dirut Food Station Tersangka

Karyawan Gunarso Tersangka Kasus Beras Oplosan, Pramono Tunjuk Julius Sutjiadi Jadi Bos Food Station

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk sosok Julius Sutjiadi sebagai Plt Direktur Utama (Dirut) Food Station

|
Laman PT Food Station
DIRUT FOOD STATION - Kolase foto Mantan Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso (kiri) dengan Dirut baru PT Food Station Tjipinang Julius Sutjiadi. Gunarso mengundurkan diri karena menjadi tersangka kasus beras oplosan, dan Julius ditunjuk Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk menggantikannya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk sosok Julius Sutjiadi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Food Station Tjipinang Jaya.

Adapun Julius saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan perusahaan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta itu.

Pramono menyebut, Julius diberi tugas untuk menjaga distribusi pangan di Jakarta tetap terjaga setelah Food Station terseret kasus beras oplosan.

“Saya sudah mengangkat Direktur Keuangan Sebagai Plt Direktur Utama agar Food Station itu tetap berjalan dengan baik,” ucapnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025).

Sebagai informasi tambahan, kasus beras oplosan ini telah menyeret tiga petinggi Food Station, salah satunya ialah sang dirut, Karyawan Gunarso.

Selain Karyawan, dua tersangka lainnya ialah Ronny Lisapaly selamu Direktur Operasional Food Station dan Kepala Seksi Quality Control Food Station Berinisial RP.

Pramono pun mengaku sudah menerima surat pengunduran diri para petinggi Food Station itu begitu mereka ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

“Direktur Utama yang sebelumnya sudah mengajukan surat pengunduran diri, termasuk Direktur Operasinya sudah mengajukan surat pengunduran diri,” ujarnya.

Surat pengunduran diri itu pun sudah diproses Gubernur Pramono sesuai ketentuan BUMD Jakarta.

Terkait dengan proses hukum yang menjerat para petinggi Food Station ini, Gubernur Pramono mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

“Untuk hal yang berkaitan dengan proses penegakan hukum, kami memberikan support dukungan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengungkap dan juga mendalami,” tuturnya.

“Memutuskan apapun yang akan menjadi keputusan pemerintah Jakarta akan memberikan support sepenuhnya,” sambungnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved