5 Agustus Jadi Hari Terpendek di Tahun 2025, Ini 3 Penyebabnya!
5 Agustus 2025 yang jatuh pada hari ini membuat heboh media sosial gegara bumi mengalami percepatan rotasi yang tak biasa.
TRIBUNJAKARTA.COM - 5 Agustus 2025 yang jatuh pada hari ini membuat heboh media sosial gegara bumi mengalami percepatan rotasi yang tak biasa.
Sehingga, hari ini menjadi hari terpendek di sepanjang tahun 2025.
Dilansir dari Kompas.com, bumi menjadi lebih pendek 1,25 milidetik dari 24 jam.
Sebenarnya percepatan rotasi ini bukan hanya terjadi pada 5 Agustus saja.
Pada 9 Juli dan 22 Juli juga mengalami hal demikian. Pada 9 Juli bumi menjadi lebih pendek 1,23 milidetik.
Sementara 22 Juli menjadi 1,36 milidetik lebih singkat.
Dikutip dari Kompas.tv, perbedaan kecil dalam hitungan milidetik (ms) inilah yang membuat panjang hari bervariasi setiap harinya.
Variasi kecil tersebut hanya bisa diukur dengan jam atom yang mulai digunakan sejak tahun 1950-an, di mana nilai milidetik di atas atau di bawah 86.400 detik dikenal sebagai Length of Day (LOD).
Kemudian sebelum tahun 2020, rekor LOD terpendek yang pernah tercatat adalah -1,05 ms, yang artinya bumi menyelesaikan satu rotasi 1,05 milidetik lebih cepat dari 86.400 detik.
Lantas apa penyebabnya?

Masih melansir Kompas.com, rotasi bumi dapat berubah gegara interaksi kompleks antara beberapa faktor.
1. Pengaruh Bulan
Posisi Bulan relatif terhadap ekuator Bumi bisa memperlambat atau mempercepat rotasi. Ketika mendekati ekuator, tarikan gravitasinya sedikit menghambat rotasi. Namun saat mendekati kutub, tarikan itu justru membantu Bumi berputar lebih cepat.
2. Variasi Atmosfer
Atmosfer Bumi dan kerak padat berbagi momentum. Saat kecepatan atmosfer melambat pada musim panas karena perubahan aliran jet, kerak bumi harus berputar lebih cepat untuk menjaga momentum keseluruhan tetap konstan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.